Hoax or Fact Global Warming akan Terjadi di Tahun 2019-2022

TRIBUN-VIDEO.COM – Beredar video di sebuah akun Youtube yang menyebutkan akan terjadi kekeringan panjang berdasarkan prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika.

Video tersebut berjudul BMKG “Global Warming 2019 2022”, Jika Benar Tahun Ini Maka Dajjal Tidak Lama Lagi Akan Keluar.

Video yang berdurasi tujuh menit 44 detik itu diunggah pada 15 April 2019.

Di dalam narasi video itu mengatakan jika BMKG telah memprediksi akan terjadi kekeringan panjang yang akan dimulai tahun 2019 hingga 2022.

Tidak diketahui dengan jelas, BMKG mana yang disebut oleh pembuat video, lantaran menyebutkan nama BMKG Eropa di antara informasi yang ditampilkan.

Menanggapi hal tersebut, BMKG memberikan klarifikasi melalui akun twitter @InfoHumasBMKG.

Dalam keterangannya, BMKG menyampaikan, informasi yang beredar melalui salah satu akun Youtube tersebut dikaitkan dengan kekeringan panjang dan potensi El Nino tahun 2020.

Klarifikasi dari BMKG, di antaranya:

1.      Informasi yang disampaikan tidak benar karena BMKG tidak memprediksikan kekeringan panjang bertahun-tahun dan pada tahun 2020 tidak teridentikasi akan terjadi el-nino kuat. Lembaga NOAA dan NASA (Amerika) serta JAMSTEC (Jepang) memprediksikan hasil yang serupa.

2.      BMKG memprediksikan tidak ada potensi anomali iklim pada tahun 2020, baik di Samudera Pasifik maupun Samudera Hindia yang berdampak pada curah hujan di wilayah Indonesia. Curah hujan akan cenderung sama dengan pola iklim normal (klimatologisnya).

3.      El Nino lemah tahun 2019 telah dinyatakan berakhir pada akhir Juli lalu, dan kondisi netral masih berlanjut hingga akhir tahun 2019.

4.      Hal ini menandai tahun 2020 nanti diperkirakan tidak ada potensi anomali iklim yang berdampak pada curah hujan di wilayah Indonesia. Curah hujan akan cenderung sama dengan pola iklim normal (klimatologisnya).

5.       BMKG terus memantau perkembanga cuaca, iklim, gempa bumi, & tsunami selama 24 jam, serta selalu menginformasikannya pada masyarakat dengan pemutakhiran. Apabila terdeteksi adanya perkembangan fenomene atau gejala anomali, akan segera diinformasikan melalui kanal resmi BMKG. (*)