Minggu, 11 Mei 2025

Tribunnews Wiki

Museum Sumpah Pemuda, 'Kos Pelajar' yang Jadi Saksi Sejarah

Selasa, 29 Oktober 2019 08:20 WIB
TribunnewsWiki

TRIBUN-VIDEO.COM - Museum Sumpah Pemuda merupakan museum yang menyimpan sejarah kemerdekaan Indonesia.

Museum Sumpah Pemuda beralamat di Jalan Kramat Raya No 106 Jakarta Pusat.

Museum ini dikelola oleh Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata.

Museum Sumpah Pemuda didirikan berdasarkan SK Gubernur DKI Jakarta pada tahun 1972.

Kini Museum Sumpah Pemuda berstatus sebagai benda cagar budaya nasional.

Sejarah

Museum Sumpah Pemuda memiliki latar belakang sejarah yang panjang.

Bangunan yang digunakan sebagai museum ini sempat disewakan untuk pelajar, tempat berkumpul, hingga menjadi toko bunga.

Pada permulaan abad ke-20, museum ini ditinggali oleh pemiliknya, yaitu Sie Kong Tiang.

Lalu, gedung yang dikenal sebagai Gedung Kramat itu disewa para pelajar School tot Opleiding van Inladsche Artsen (STOVIA) dan Rechtsschool (RS), sebagai tempat tinggal dan belajar.

Dengan kata lain, bangunan tersebut difungsikan sebagai kos-kosan untuk pelajar.

Pada waktu itu Gedung Kramat diberi nama Commensalen Huis.

Beberapa tokoh sejarah Indoensia pernah menetap di tempat tersebut.

Mereka antara lain, Muhammad Yamin, Amir Sjarifoedin, Soerjadi (Surabaya), Soerjadi (Jakarta), Assaat, dan Abu Hanifah.

Gedung ini semakin ramai dengan berbagai kegiatan pergerakan pada tahun 1927.

Satu di antara tokoh yang sering hadir di gedung tersebut adalah Soekarno.

Kala itu, ia bersama tokoh Algemeene Studie Club Bandung sering membicarakan format perjuangan dengan para mahasiswa di sana

Gedung tersebut juga pernah dijadikan sebagai kantor penerbitan majalah Indonesia Raja yang dikeluarkan oleh Perhimpunan Pelajar-pelajar Indonesia (PPPI).

Karena menjadi tempat berbagai pertemuan organisasi, sejak saat itu diganti nama yang semula bernama Langen Siswo menjadi Indonesische Clubhuis atau Clubgebouw atau gedung pertemuan.

Pada 15 Agustus 1928, gedung ini diputuskan menjadi tempat Kongres Pemuda Kedua pada 28 Oktober 1928. A

dapun peserta yang mengikuti berasal dari mahasiswa dan sejumlah organisasi pemuda terkemuka, yaitu ‘Jong Sumatranen Bond’, Pemuda Indonesia, Sekar Rukun, ‘Jong Islamienten’, ‘Jong Bataks Bond’, ‘Jong Celebes’, Pemuda Kaum Betawi, dan PPPI.

Gedung ini menjadi saksi tercetusnya Sumpah Pemuda, yang kongresnya dipimpin oleh Soegondo Djojopuspito, Ketua PPPI.

Setelah peristiwa Sumpah Pemuda, para penghuni Gedung Kramat meninggalkan gedung ini karena sudah lulus belajar.

Koleksi

Koleksi Museum Sumpah Pemuda antara lain sebagai berikut:

Foto kegiatan organisasi pemuda, sebanyak 2.117 koleksi.

Bendera organisasi, sebanyak 35 koleksi.

Stempel, sebanyak 11 koleksi

Biola Wage Rudolf Supratman, sebanyak 1 koleksi

Patung dada tokoh pemuda, sebanyak 8 koleksi.

Patung tokoh pemuda, sebanyak 11 koleksi.

Perlengkapan pandu, sebanyak 9 koleksi.

Jaket angkatan 1966, sebanyak 2 koleksi.

Kursi, sebanyak 5 koleksi.

Lukisan, sebanyak 4 koleksi.

Vespa, sebanyak 1 koleksi.

Diorama, sebanyak 1 koleksi.

Pahatan marmer, sebanyak 3 koleksi.

Monumen persatuan pemuda, sebanyak 1 koleksi.

Lampu gantung, sebanyak 2 koleksi.

Maket gedung museum sumpah pemuda, sebanyak 1 koleksi.

Duratran, sebanyak 3 koleksi.

Buku saku KBI, sebanyak 1 koleksi.

Pewarta IPINDO, sebanyak 4 koleksi.

Naskah statemen perjuangan 66, sebanyak 90 koleksi.

Statemen perjuangan 66, sebanyak 50 koleksi.

Dokumen perjuangan 66, sebannyak 18 koleksi.

Buletin KAPPI, sebanyak 60 koleksi.

Dokumen Brigade Ade Irma, sebanyak 104 koleksi.

Proses persiapan dan pelaksanaan musyawarah luar biasa dan up-grrading se-Indonesia, sebanyak 23 koleksi.

KAPPI Djaja Menteng Radja, Djakarta, sebanyak 23 koleksi.

KAPI Komisariat Diponegoro 80, Djakarta Raya, sebanyak 8 koleksi.

Sambutan gubernur kepala daerah khusus ibu kota Djakarta dalam memperingat “Brigadi Merah” Ade Irma, sebanyak 17 koleksi.

KAPI Jaya Salemba Raya Djakarta, sebanyak 62 koleksi.

KAMI pusat Djakarta, sebanyak 43 koleksi.

Statemen angkatan 66 kesatuan AKSI di Jakarta, sebanyak 8 koleksi.

Kesatuan AKSI "KAPPI" pusat Djakarta Utara, sebanyak 20 koleksi.

Kesatuan AKSI buruh PN Sabang Merauke Djakarta, sebanyak 16 koleksi.

Buletin KAMI kons Bandung dan Bogor Djakarta 1967, sebanyak 13 koleksi.

KAMI Medan – Sumatra Utara, sebanyak 8 koleksi.

KAMI konsultan – Yogyakarta, sebanyak 5 koleksi.

Anggaran dasar KAMI, sebanyak 24 koleksi.

Inventarisasi statemen angkatan 66, sebanyak 13 koleksi.

Piringan hitam, sebanyak 1 koleksi.

Piagam penghargaan Wage Rudolf Supratman, sebanyak 2 koleksi.

Atlas sekolah zaman Belanda, sebanyak 1 koleksi.

Sabuk Hizbul Wathan, sebanyak 1 koleksi.

Bintang Mahaputra, sebanyak 1 koleksi.

Replika biola Wage Rudolf Supratman, sebanyak 1 koleksi.

Tata Pemeran

Koleksi yang dimiliki Museum Sumpah Pemuda dipamerkan di ruang pameran.

Ruang pameran tersebut ditata mengikuti kronologis peristiwa Sumpah Pemuda.

Hal itu dilakukan agar dapat menggambarkan untaian peristiwa Sumpah Pemuda.

Berikut adalah beberapa ruang pameran yang ada:

Ruang pengenalan

Ruang pertumbuhan organisasi kepemudaan

Ruang Kongres Pemuda Indonesia Pertama

Ruang Kongres Pemuda Indonesia Kedua

Ruang Indonesia Muda

Ruang PPPI

Ruang Tematik

Lokasi dan Jam Operasional

Museum Sumpah Pemuda terletak di Jalan Kramat Raya No 06, Jakarta Pusat.

Jam Operasional

Selasa–Kamis, Sabtu–Minggu 08:00 – 16:00 WIB

Jumat 08:00 – 16:30 WIB

Senin & Hari Libur Besar Tutup

Tiket

Perorangan

Dewasa: Rp.2000,-

Anak-anak: Rp.1000,-

Pengunjung Asing: Rp.10.000,-

Rombongan

Dewasa: Rp.1000,-

Anak-anak: Rp.500,-

Informasi mengenai tiket dan jam operasional dapat berubah sewaktu-waktu.

Akses

Akses menuju Museum Sumpah Pemuda

Busway Koridor 5 dengan jurusan Kampung Melayu – Ancol dan berhenti di halte Pal Putih.

Busway Koridor 5C dengan trayek Harmoni Sentral – PGC 1 Berhenti di halte Pal Putih.

Busway Koridor 5D dengan trayek PGC 1 – Ancol. Berhenti di halte Pal Putih.

Busway Koridor 5E dengan trayek Kampung Rambutan – Ancol. Berhenti di halte Pal Putih.

Busway Koridor 1R dengan trayek Stasiun Senen – Tanah Abang. Berhenti di halte STIE YAI Senen.

Busway Koridor B22 dengan trayek Bekasi Timur – Pasar Baru. Berhenti di halte Pal Putih.

Bus Mayasari Bhakti P9A dengan trayek Pasar Senen – Bekasi. Berhenti di depan Museum Sumpah Pemuda.

Mikrolet 01 dengan jurusan Kampung Melayu – Pasar Senen, naik dari Pasar Senen dan berhenti di depan Museum Sumpah Pemuda.

Mikrolet 12 dengan jurusan Pasar Senen – Kota, naik dari Pasar Senen dan berhenti di depan Museum Sumpah Pemuda.

Stasiun KRL Commuter Line Cikini / Gondangdia / Pasar Senen / Gang Sentiong / Kramat. Dilanjutkan dengan Ojek Online tujuan Museum Sumpah Pemuda.

Stasiun MRT Bundaran HI, dilanjutkan Ojek Online tujuan Museum Sumpah Pemuda.

(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Ahmad Nur Rosikin)

Artikel ini telah tayang di Tribunnewswiki.com dengan judul: Museum Sumpah Pemuda.

ARTIKEL POPULER:

Baca: Fakta Unik Museum Sumpah Pemuda, Kos-kosan yang Menjadi Saksi Sejarah Lahirnya Sumpah Pemuda

Baca: Sumpah Pemuda, Arsy Widianto dam Brisia Jodie Diingatkan Jaga Budaya Indonesia

Baca: Menilik Sejarah Biola WR Supratman di Museum Sumpah Pemuda

TONTON JUGA:

Video Production: Panji Anggoro Putro
Sumber: TribunnewsWiki

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved