Tiga Tantangan Memotret Presiden dan Wakil Presiden Menurut Darwis Triadi

Laporan wartawan Tribunnews, Lendy Ramadhan

TRIBUN-VIDEO.COM, JAKARTA - Fotografer ternama Darwis Triadi akui, memotret seorang kepala negara tidak semudah memotret orang lain, pada umumnya.

Tantangan-tantangan yang dihadapi saat memotret kepala negara tak sama dengan memotret orang lain pada umumnya.

Hal tersebut dinyatakannya saat ditemui di kantornya, Jalan Kemang Raya, Jakarta Selatan, Jumat (18/10/2019).

Menurutnya, tantangan pertama adalah protokoler yang begitu ketat.

"Ini kadang-kadang jadi sebuah problem ya, pertama adalah sebuah protokoler. Itu SOP (Standard Operational Procedure) yang harus diikuti, yang kadang-kadang menjadi sebuah gap yang menghalangi kita mau melakukan eksplorasi foto," kata Darwis Triadi.

Darwis memahami, seorang kepala negara memang harus memiliki standard fotografi tertentu, seperti misalnya tak perlu memotret sampai ke kaki.

Menurut Darwis, kendala berikutnya permasalahan waktu.

Darwis mengaku sewaktu memotret Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin, dirinya hanya diberikan waktu selama setengah jam.

Waktu setengah jam menurut Darwis, merupakan tantangan yang tak mudah bagi fotografer untuk melakukan eksplorasi fotografi yang maksimal.

"Berikutnya adalah bagaimana dengan waktu yang seingkat itu, waktunya kan cuma setengah jam, saya bisa melakukan segala sesuatu secara maksimal?" tambah Darwis Triadi.

Tantangan yang terakhir adalah meyakinkan Presiden dan Wakil Presiden, bahwa fotografi yang akan dibuat adalah karya fotografi terbaik.(*)

ARTIKEL POPULER:

Baca: Jadi Fotografer Resmi Presiden Jokowi, Darwis Triadi: Mimpi yang Terealisasi

Baca: Darwis Triadi Berbagi Ilmu Fotografi Smartphone di Photography Coaching Clinic with Oppo X

Baca: Dicecar Kasus Novel, Jokowi Pilih Jawab Soal Kabinet

TONTON JUGA: