Target Menteri LH: Groundbreaking Proyek Waste to Energy di TPA Jatiwaringin Paling Lambat Awal 2026

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

Laporan wartawan, Tribun Tangerang - Nurmahadi
TRIBUN-VIDEO.COM- Menteri Lingkungan Hidup RI, Hanif Faisol Nurofiq meninjau Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Jatiwaringin, Mauk, Kabupaten Tangerang, Banten, Jumat (25/10/2025).

Peninjauan itu dilakukan Hanif setelah pihaknya melayangkan sanksi administratif terhadap Pemkab Tangerang terkait pengelolaan sampah di TPA Jatiwaringin yang masih menggunakan sistem open dumping beberapa waktu lalu.

Kendati demikian pemerintah daerah juga mulai melakukan upaya pengelolaan sampah, dengan membangun Waste to Energy (WTE) atau Pengolahan Sampah menjadi Energi Listrik (PSEL) sesuai mandat Presiden Prabowo Subianto.

Baca: Potret Miris Sampah Berserakan Penuhi Pantai di Polman, Warga Desak Pemkab Segera Tindak Tegas

Sebagai salah satu wilayah aglomerasi, Kabupaten Tangerang diminta Hanif untuk serius dalam pembangunan Waste to Energy.

Dia pun meminta ground breaking pembangunan WTE ini dilakukan paling lambat awal Januari 2026.

Hanif menjelaskan data pembangunan Waste to Energy di TPA Jatiwaringin itu telah dimasukkan ke Danantara sesuai dengan Peraturan Presiden nomor 109 tahun 2025.

Sementara Danantara tengah melakukan kualifikasi terhadap developer pembangun listrik tenaga sampah, untuk segera menentukan pemenang dalam pembangunan Waste to Energy di TPA Jatiwaringin.

Di samping itu, Hanif Faisol memberikan peringatan terhadap Bupati Tangerang Moch. Maesyal Rasyid dalam penanganan sampah di TPA Jatiwaringin sembari menunggu rampungnya pembangunan Waste to Energy.

Dia mengatakan selama dua tahun proses pembangunan WTE, akan ada 2 ton sampah yang masuk ke TPA Jatiwaringin.

Sehingga penanganan sampah yang masuk ke TPA Jatiwaringin sambil menunggu WTE siap beroperasi, harus segera dipikirkan Bupati Tangerang.(*)