Pendapatan Menurun, Driver Online Mengadu ke DPRD
TRIBUN-VIDEO.COM - M Alim, Wakil Ketua Forum Driver Online (FDO) Kalsel tampak kesal, Kamis (27/12/18) siang. Dia mengungkapkan segala kesusahannya pasca menjadi driver atau sopir taksi online selama beberapa tahun terakhir.
"Tolong pihak aplikator seperti Grap cermati. Saya sekarang sampai di rumah sering diomeli istri. Narik mengambil penumpang sampai di rumah diomeli istri karena cuma bawa pulang duit Rp60 ribu. Ini catatannya ada. Kalian para aplikator, mau untung sendiri. Ngga kerja dapat 20 persen dari jerih payah kami," keluh Alim di hadapan anggota Komisi IV DPRD Kalsel saat puluhan anggota dan pengurus Forum Driver Online (FDO) Kalsel bertemu aplikator Grap dan Gojek, DPRD, Kadishub Kalsel, Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi Kalsel, Kamis (27/12/18) siang di kantor DPRD provinsi setempat.
Sementara Wahyu Arie, dewan parkir FDO Kalsel menyatakan saat ini keluhan utama dari para driver online yakni isentif yang sangat rendah. Selain itu, potongan jerih payah driver online mencapai 20 persen, padahal pihak aplikator cuma ongkang-ongkang kaki.
Dijelaskannya, saat awal bergabung dengan pihak aplikator enam bulan lalu, maka driver taksi online dikejar target 15 poin dengan insentif Rp300 ribu. Waktu pemotongan dari pihak aplikator itu cuma 10 persen dan entah kenapa menjadi naik 20 persen. Insentif pun turun dari Rp300 ribu menjadi Rp150 ribu.
Public Policy dan Goverment Relations Gojek Diandra Rivanka, dalam rapat tersebut berjanji akan membawa aspirarasi dari FDO Kalsel ke Gojek pusat. Tentunya, gojek pusat akan terus memperbaiki sistem sehingga antara pihak aplikator dan mitra yakni driver ini akan bisa sama-sama mencapai tujuan bersama.
Ryan Ardiansyah, City Leader Manager Grap, dalam pertemuan itu, mengakui pendapatan awal driver online saat awal masuk memang sangat tingi. Dalam satu bulan mereka pendapatan bisa mencapai Rp11 juta sampai Rp15 juta per bulan.
"Namun seiring berjalananya waktu tentu banyak persaingan pasar dan permintaan order dari taksi online meningkat sehingga pendapatan untuk para sopir disesuaikan. Ini sesuai hukum pasar," katanya.(banjarmasinpost.co.id /Edi Nugroho)
Sumber: Banjarmasin Post
Live Update
Aksi Damai Aliansi Driver Online Batam, Massa Serbu Kantor Wali Kota Meski Hujan Deras
Kamis, 18 September 2025
Tribunnews Update
Sosok Rahman Thohir yang Disorot Gegara Sebutan Taruna, Ternyata Ketua Komunitas Driver Online
Selasa, 2 September 2025
Regional
Merasa Diperas, Driver Online Serbu DPRD Gorontalo Ngadu soal Pengurusan Legalitas yang Mahal
Kamis, 10 Juli 2025
Live Update
Live Update Sore: Hengki Buta seusai Cabut Gigi di Klinik, Pengamen vs Driver Online Ribut di Batam
Kamis, 10 Juli 2025
Tribunnews Update
Update Kasus Pelanggan Aniaya Driver Online di Sleman, Kakak dan Ayah "Mas-mas Pelayaran" Ditangkap
Selasa, 8 Juli 2025
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.