Rabu, 17 September 2025

Terkini Daerah

Bocah 7 Tahun Asal Kartasura Sukoharjo Tewas Penuh Luka, Dianiaya Kakak Angkatnya

Rabu, 13 April 2022 15:22 WIB
TribunSolo.com

TRIBUN-VIDEO.COM, SUKOHARJO - Dila alias UFT, bocah 7 tahun asal Desa Ngabeyan, Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah meninggal dengan penuh luka.

Dia meninggal lantaran dianiaya oleh kakak angkatnya berinisial F (18).

Kecurigaan kasus Dila ini sudah dirasakan orang sekitarnya.

Seperti teman dan guru di sekolahnya. Ada yang aneh dari perilaku Dila.

Baca: Tega! Kakak Angkat Aniaya Adiknya hingga Tewas di Kartasura, Tuduh Korban Sering Curi Uang

Sebelumnya, dia dikenal bocah yang periang dan pintar. Namun, sikapnya tiba-tiba berubah beberapa bulan terakhir.

Menurut teman korban, Kyla, terakhir dia melihat Dila saat berangkat sekolah kemarin pagi, Selasa (12/4/2022).

"Jalannya kaki kanannya diseret, dia pakai sendal," katanya.

Baca: Tangis Histeris Ibu Angkat Dila Bocah yang Dianiaya Kakaknya hingga Tewas: Dila, Ibu Sudah Pulang

Kyla menuturkan, sejak Dila mengalami masalah keluarga, korban menjadi sosok yang pendiam dan tertutup. Selain itu, kepala korban juga botak.

"Dia pakai jilbab, tapi kepalanya gak ada rambutnya, dibotak," ujarnya.

Dila sendiri masih duduk dibangku TK di TK Aisyiyah Ngabean 2.

Menurut Kepala Sekolah TK Aisyiyah Ngabean 2, Rusmiati Hidayah, Dila sudah satu minggu lebih tidak berangkat ke sekolah dengan alasan sakit.

"Dia masuk baru hari ini, tapi kondisinya seperti itu (penuh lebam)," katanya.

"Pertama saya lihat lengan dan di pipi," tambahnya.

Rusmiati memeriksa tubuh Dila, dan didapati tubuh korban penuh dengan luka lebam.

Saat ditanya, korban mengaku dipukul kakaknya menggunakan kayu.

"Saat saya tanya kenapa sampai dipukul, dia bilang kalau dia ngeyel sama kakaknya," kata dia.

Salah satu kakak Dila, berinisial F (18) kemudian dipanggil Rusmiati untuk mengkonfirmasi luka ditubuh Dila.

Dari pengakuan F, lanjut Rusmiati, luka Dila karena dipukul.

"Saya pesan jangan dipukul lagi. Dia masih anak-anak," kata Rusmiati.

Hingga akhirnya, saat salat magrib, Rusmiati mendapatkan kabar jika muridnya sudah meninggal dunia.

Rusmiati mengatakan, sikap Dila berubah sejak 5 bulan terakhir.

"Dia dulu orangnya periang, hebat, pinter. Setelah orang tuanya (bulek dan omnya) ada masalah (bercerai), anaknya agak berontak," ucapnya.

"Dia sempat bercerita baru sakit hati, karena ibunya pergi ke Jakarta gak pamit," tambahnya.(*)

Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Hilangnya Senyum Dila, Bocah Periang Asal Kartasura yang Tewas di Tangan Kakak Angkat

# Kartasura # dianiaya # bocah dianiaya # kasus penganiayaan

Editor: Khaira Nova Hanugrahayu
Video Production: Ayu Arumsari
Sumber: TribunSolo.com

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved