Jokowi Diminta Istirahat dari Politik, PSI Justru Sindir Nenek-nenek Puluhan Tahun Jadi Ketum Parpol

TRIBUN-VIDEO.COM - Ketua Harian Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Ahmad Ali heran mengapa Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) diminta publik untuk menyudahi kegiatan politik.

Padahal, ada tokoh yang sudah puluhan tahun masih saja menjabati ketua umum parpol.

Hal itu disampaikan Ali seusai memberi arahan dalam Rakorwil PSI Se-Kepulauan Riau di Batam, Sabtu (22/11/2025) malam.

"Ketika dia bicara politik, 'ya sudah waktunya beristirahat'. Loh, ada nenek-nenek yang sudah puluhan tahun jadi ketua partai," ujar Ali, dikutip dari Kompas.com pada Minggu (23/11/2025).

Ia tidak menyebutkan secara gamblang siapa sosok yang sudah puluhan tahun menjadi ketum parpol.

Namun, Ali menggambarkannya sebagai nenek-nenek.

Ia lantas menyinggung kasus tuduhan ijazah palsu yang menyeret nama Jokowi.

Ali menekankan bahwa Jokowi sudah mengikuti pemilu hingga lima kali. 

Dalam setiap kontestasi, menurutnya, pasti ada masa jeda yang diberikan sebagai ruang untuk masyarakat melakukan sanggahan terhadap setiap calon.

Ali pun meyakini ada pihak yang mengorkestrasi isu ijazah Jokowi palsu.

"Seperti Pak Prabowo bilang, ini ada nih yang mengotaki ini, ada yang membiayai. Dan masa iya ada satu isu begitu panjangnya, ya kan?" sambungnya.

(Tribun-Video.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Inkonsistensi Jokowi: Diminta Istirahat Dulu, Mangkir Sidang Ijazah, Kini Bertolak ke Singapura

Baca: Jokowi Pamer Pencapaian selama 2 Periode Presiden, Singgung Infrastruktur di Forum Internasional

Baca: Pidato Bahasa Inggris Jokowi di Bloomberg Jadi Sorotan, Ajudan: Tidak Semua Berisik Layak Didengar

#Jokowi #PSI #PartaiSolidaritasIndonesia #Megawati #PDIP #KetumParpol #SindirMegawati #PolitikIndonesia #KaesangPangarep #MegawatiSoekarnoputri