Kemenkeu Tegaskan Anggaran Tidak Dipindah meski Serapan Rendah, Isu Pemotongan Jadi Sorotan Publik

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Kementerian Keuangan memastikan tidak akan melakukan relokasi anggaran bagi kementerian dan lembaga dengan tingkat penyerapan yang rendah.

Keputusan ini ditegaskan setelah sebelumnya, Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa, sempat membuka kemungkinan adanya relokasi.

Direktur Jenderal Anggaran, Luky Alfirman, menjelaskan bahwa pemerintah kini lebih memilih fokus pada asistensi dan percepatan belanja.

Langkah tersebut diarahkan untuk mendukung program prioritas Presiden menjelang dua bulan terakhir tahun anggaran.

Baca: Pidato Berbahasa Inggris, Jokowi Pamer Pembangunan Infrastruktur di Eranya saat Pidato di Bloomberg

Luky menyampaikan bahwa tujuan kebijakan ini adalah membantu kementerian dan lembaga mempercepat realisasi belanja.

Ia menegaskan bahwa keputusan tersebut bukan bertujuan untuk memotong anggaran.

“Tujuannya adalah membantu para K/L mempercepat belanjanya. Jadi bukan kita ingin memotong,” ujar Luky.

Pernyataan itu disampaikan dalam konferensi pers APBN Kita edisi November di Jakarta (21/11/2025).

Baca: Alasan Pengantin Wanita di Pasuruan, Lebih Pilih Mahar Sound Horeg

“Misalnya untuk program prioritas Presiden, itu yang terus kami dorong supaya tidak ada gangguan dalam pencapaiannya,” kata Luky.

Kemenkeu memastikan bahwa output program tetap aman meski ada pengembalian.

Ia menambahkan bahwa program prioritas Presiden terus didorong agar tidak mengalami hambatan dalam pencapaiannya.

(Tribun-Video.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Laju Defisit Anggaran APBN 2025 Per Oktober Rp 479,7 Triliun

    
# Kemenkeu # anggaran # relokasi