Selasa, 18 November 2025

Terkini Metropolitan

Nasib Pilu Pelajar SMPN 19 Tangsel Tewas seusai 4 Bulan Dibully, Korban Sempat Dipukul Bangku Besi

Selasa, 18 November 2025 09:47 WIB
Warta Kota

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

 

TRIBUN-VIDEO.COM - Keluarga menyebut Muhammad Hisyam sempat koma dan dirawat di ICU sebelum meninggal. Dugaan perundungan di SMPN 19 Tangsel disorot, sementara Pemkot Tangsel berkomitmen mendukung penyelidikan.

Keluarga korban perundungan di SMPN 19 Kota Tangerang Selatan, Muhammad Hisyam, mengungkapkan bahwa sebelum meninggal, remaja tersebut sudah berada dalam kondisi koma selama menjalani perawatan di RS Fatmawati, Jakarta Selatan.

Rizky Fauzi, kakak sepupu Hisyam, menjelaskan bahwa korban sempat mendapat perawatan di RS Colombus BSD, Serpong, sebelum dirujuk ke RS Fatmawati dan langsung ditempatkan di ruang ICU selama sepekan.

“Adik sepupu saya meninggal masih di ruang ICU sejak pertama masuk RS Fatmawati. Dokter belum bisa menjelaskan banyak karena kondisinya terus koma,” ujar Rizky, Minggu (16/11/2025).

Di tengah suasana duka, keluarga mengaku belum membuat laporan resmi ke pihak kepolisian.

Baca: Polisi Periksa 6 Saksi Kasus Meninggalnya Hisyam, Pastikan Penyelidikan Kasus Bullying Terus Jalan

“Yang saya dengar, KPAI mau memberi sanksi kepada pihak sekolah. Dari keluarga belum melapor karena kami masih fokus pada proses pemakaman,” tambahnya.

Hisyam diduga dijedotkan kepalanya ke bangku besi oleh teman sekelasnya, menyebabkan luka parah di kepala dan pingsan seketika.

Awalnya, korban hanya mengeluh sakit kepala ringan pada 21 Oktober kepada keluarganya. Namun setelah ditelusuri keluarganya ternyata dia menjadi korban kekerasan di sekolahnya.

MH pertama dirawat di rumah sakit swasta di Tangsel pada 21 Oktober lalu, tapi kondisinya memburuk hingga dirujuk ke RS Fatmawati pada 9 November.

Pada 11 November, ia masuk ICU dan harus diintubasi karena gagal napas akibat cedera otak parah.

Baca: Pramono Tepis Pelaku Ledakan SMAN 72 Dibully, Ingin Dianggap Heroik jika Berhasil Lakukan Kekerasan

Dirawat Sejak Pekan Lalu

Sebelumnya, Hisyam, siswa SMPN 19 Tangsel yang diduga menjadi korban kekerasan teman sebangkunya, meninggal dunia sekitar pukul 06.00 WIB.

Perwakilan kuasa hukum keluarga, Alvian Adji Nugroho, mengungkap bahwa ia mendapat kabar duka tersebut setelah salat Subuh.

Alvian menjelaskan Hisyam mulai dirawat sejak Kamis pekan lalu, tak lama setelah proses mediasi terkait dugaan pemukulan yang dialami korban.

Dengan demikian, Hisyam berada dalam perawatan lebih dari satu pekan.

Ia menegaskan bahwa korban tidak memiliki riwayat penyakit sebelumnya.

“Tidak ada riwayat sakit,” ucap Alvian.

Terkait dugaan adanya tumor, ia mengatakan keluarga belum menerima penjelasan medis yang pasti. Hingga kini, penyebab kematian Hisyam masih menunggu keterangan resmi dokter, namun keluarga menyebut kondisi korban menurun setelah dugaan pemukulan di bagian belakang kepala.

“Belum tahu hasilnya. Pasca pemukulan di belakang kepala,” ujarnya.

Untuk proses hukum, Alvian menambahkan bahwa laporan terkait kasus ini telah disampaikan melalui KPAI.


Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Keluarga Ungkap Kondisi Hisyam Sebelum Meninggal, Korban Bullying SMPN 19 Tangsel

Editor: Aditya Wisnu Wardana
Video Production: Muhammad Arief Prasetyo
Sumber: Warta Kota

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved