Dokumen AS Bocor! Tentara RI Disebut Akan Ikut Operasi Militer Bersama IDF di 'Zona Hijau' Gaza

TRIBUN-VIDEO.COM - Amerika Serikat dilaporkan membagi Gaza dalam kendali zona hijau dan zona merah.

Nantinya, kedua zona ini akan ditempatkan pasukan militer internasional, termasuk di antaranya dari Indonesia.

Dari laporan rahasia rencana AS, diketahui bahwa nantinya Gaza zona hijau akan berada di bawah kendali Israel dan pasukan Internasional, di mana rekonstruksi dimulai.

Sementara Zona Merah akan dibiarkan begitu saja.

Dari dokumen AS yang dilaporkan The Guardian, pasukan internasional dari berbagai negara awalnya akan dikerahkan bersama tentara Israel di Timur Gaza, di dekat 'garis kuning' yang kini dikuasai oleh IDF.

Pada Kamis (13/11/2025), konsep operasi AS akhirnya menetapkan bahwa pasukan akan bertugas di zona hijau saja.

Pasukan stabilitas internasional (ISF) tersebut di antaranya akan diisi oleh kontribusi kelompok Nato dan mitranya yang mencakup negara Eropa, Asia hingga Timur Tengah.

Indonesia bersama Azerbaijan juga disebutkan akan menyumbangkan pasukan ke Gaza.

AS membayangkan, akan ada pengerahan pasukan hingga adanya kekuatan penuh 20.000 tentara di seluruh wilayah Gaza.

Pejabat AS menegaskan, para pasukan ini akan terus berada di Zona Hijau bersama pasukan Israel.

“Anda tidak akan meninggalkan [zona hijau],” kata pejabat AS itu.

Dalam dokumen lain, disebutkan juga bahwa tentara asing nantinya akan menjaga penyeberangan di sepanjang garis kendali.

Namun begitu, misi ini belum 100?rhasil.

Pasalnya, sejumlah negara dinilai tak akan mau mengorbankan pasukan untuk berada di garis perang dan potensi baku tembak yang bisa pecah antara para tentara dengan Hamas. (*)

Baca: Sejarah Tercipta! Presiden Suriah Tiba di Washington Amerika untuk Bertemu Presiden Trump

Baca: Putin Ancam Balasan Amerika jika Nekat Lanjutkan Uji Coba Nuklir: Kami Siap Tindakan Timbal Balik

#TentaraIndonesia #IDF #Gaza #ZonaHijauGaza #DokumenAS #OperasiMiliter #KonflikGaza #MiliterIndonesia #KeteganganTimurTengah #Geopolitik #DiplomasiIndonesia