Sabtu, 15 November 2025

Menteri Agama: Kurikulum Cinta Untuk Jaga Kerukunan Akan Diterapkan Mulai dari TK

Jumat, 14 November 2025 20:20 WIB
Tribunnews.com

TRIBUN-VIDEO.COM - Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar menekankan pentingnya kerukunan dalam kehidupan berbangsa. 

Kemenag, pun meluncurkan tiga buku berjudul "Ekoteologi", "Peta Jalan Penguatan Moderasi Beragama", dan "Trilogi Kerukunan" untuk mendukung kerukunan beragama di Indonesia.

Kemudian Nasaruddin Umar mengatakan pihaknya akan menerapkan Kurikulum Cinta untuk sekolah di bawah naungan Kemenag untuk merawat kerukunan beragama. 

Sebagai pijakan baru ekoteologi, penguatan moderasi beragama, dan kerukunan umat, Kementerian Agama meluncurkan Buku Strategis Ekoteologi: Menguatkan Iman, Merawat Lingkungan, Peta Jalan Penguatan Moderasi Beragama 2025–2029, dan Trilogi Kerukunan Jilid II.

Kepala Badan Moderasi Beragama dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BMBPSDM), Muhammad Ali Ramdhani menjelaskan penyusunan tiga buku ini telah melalui proses panjang, mulai dari pengumpulan data, penulisan, Focus Group Discussion (FGD), dan pembacaan ulang yang melibatkan akademisi, peneliti, aktivis lingkungan, tokoh agama, analis kebijakan, hingga kementerian dan lembaga (K/L) lintas sektor.

Kehadiran buku Ekoteologi diharapkan dapat menjadi pedoman implementatif bagi Kementerian Agama dan mitra terkait, sekaligus memperkuat kesadaran dan komitmen bersama dalam merawat hubungan harmonis manusia, Tuhan, dan alam juga sebagai rujukan komunikasi bagi berbagai program berbasis ekoteologi.

Selain buku ekoteologi, Kaban melaporkan bahwa BMBPSDM telah merampungkan Peta Jalan Penguatan Moderasi Beragama 2025-2029 sebagai kelanjutan dari dokumen moderasi beragama periode sebelumnya yang sejalan dengan Peraturan Presiden No. 58 Tahun 2023.

Pada kesempatan yang sama, turut diluncurkan Buku Trilogi Kerukunan Jilid II, karya yang memuat penguatan gagasan original Menteri Agama terkait kerukunan yang relevan dengan tantangan zaman.

Nasaruddin Umar mengatakan pihaknya akan menerapkan Kurikulum Cinta untuk sekolah di bawah naungan Kemenag.

Penerapan Kurikulum Cinta, kata Nasaruddin, akan dilakukan mulai jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) hingga pendidikan tinggi.

Kemenag, kata Nasaruddin, berupaya merawat kerukunan beragama melalui kurikulum cinta.

Kurikulum Cinta ini menjadi inisiatif dalam pengembangan pendidikan agama dan keagamaan yang bertujuan menanamkan nilai cinta kepada Tuhan, sesama manusia, lingkungan, dan bangsa sejak usia dini.

Kurikulum Cinta tidak diperkenalkan sebagai mata pelajaran baru, melainkan akan diintegrasikan ke dalam berbagai mata pelajaran yang sudah ada.

Kementerian Agama melalui Ditjen Pendidikan Islam telah menyiapkan buku panduan yang akan menjadi acuan bagi para pendidik dalam menyisipkan nilai-nilai cinta, toleransi, dan spiritualitas ke dalam pembelajaran.

Strategi implementasi kurikulum ini akan disesuaikan dengan jenjang pendidikan.

Misalnya, di tingkat Pendidikan Raudhatul Athfal (RA/PAUD), metode pembelajaran akan menggunakan permainan dan pembiasaan positif. Sementara itu, di jenjang pendidikan lebih tinggi, pendekatan berbasis pengalaman dan refleksi akan lebih ditekankan.

Nasaruddin mengatakan saat ini Indonesia mencapai indeks kerukunan tertinggi sepanjang sejarah.

Indeks Kerukunan Umat Beragama (IKUB) adalah sebesar 76,47 pada tahun 2024.

Menurutnya, semua masyarakat harus mampu merawat kerukunan di Indonesia.

Untuk lebih lengkapnya kita akan bergabung dengan Reporter Tribunnews,com di lokasi.

Saksikan tayangan LIVE UPDATE lengkapnya hanya di Kanal YouTube Tribunnews!

Editor: Srihandriatmo Malau
Sumber: Tribunnews.com

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved