Minggu, 16 November 2025

Nasional

PBNU Turun Tangan! Polemik Gus Elham Ciumi Bocah Meledak, Fenomena Gus-Gusan Disorot Keras!

Jumat, 14 November 2025 14:13 WIB
Tribunnews.com

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Ketua Tanfidziyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Ahmad Fahrur Rozi menyoroti fenomena maraknya pendakwah yang dikenal bukan karena keilmuan, melainkan karena kelucuan dan gaya gaulnya di media sosial.

Menurutnya, banyak masyarakat kini tertarik mengaji lantaran sosok pendakwahnya lucu, bukan karena substansi ilmunya.

Pernyataan itu disampaikan Ahmad Fahrur Rozi menanggapi polemik yang melibatkan Muhammad Elham Yahya Luqman atau yang dikenal sebagai Gus Elham Yahya, pendakwah asal Kediri, Jawa Timur, yang viral setelah aksinya mencium pipi hingga bibir seorang bocah perempuan tersebar di media sosial.

“Ketoprak-ketoprak, dagelan-dagelan jadi ustaz sekarang. Ludruk bisa jadi ustaz. Orang mencari lucunya, bukan ilmunya,” ujar Fahrur Rozi, dikutip dari tayangan YouTube TV One, Kamis (13/11/2025).

Baca: Minta Maaf Lagi, Wajah Gus Elham Tampak Pucat & Lesu seusai Video Cium Bocah Masih Banjir Kecaman

Ia menilai, tindakan Gus Elham mencerminkan kurangnya pemahaman terhadap ajaran agama yang seharusnya dijunjung tinggi oleh seorang pendakwah.

Menurutnya, arus media sosial yang deras kerap membuat publik lebih terpesona pada tampilan luar ketimbang kapasitas keilmuan seorang dai.

“Sekarang ini banyak fenomena tentang gus-gusan modalnya ganteng, gaul, lucu, disukai anak-anak muda, dan kemudian viral."

"Walaupun, saya banyak tahu di antara mereka yang tidak memiliki kemampuan yang cukup,” ujarnya.

Fahrur Rozi mengimbau agar para pendakwah membawa kitab atau rujukan saat berdakwah, agar pesan yang disampaikan tetap terarah dan sesuai sumber ajaran.

Baca: KPAI Kecam Gus Elham, Sebut Aksi Cium Anak Langgar UU Perlindungan Anak

“Seharusnya dia pegang satu kitab atau rujukan, sehingga tidak keluar dari pembahasan,” imbuhnya.

Ia juga mengaku prihatin dengan maraknya pendakwah yang keliru membaca ayat maupun hadis.

“Saya kadang ngeri juga mendengarkan, baca ayat salah, baca hadis salah,” lanjutnya.

PBNU, lanjut Fahrur Rozi, mendorong masyarakat untuk lebih cerdas dan kritis dalam memilih guru agama, kyai, atau dai yang benar-benar memiliki ilmu mendalam dan akhlak terpuji.

“Tidak semua Gus itu pintar, masyarakat kadang salah paham. Tidak semua Gus itu otomatis seorang pintar seperti bapaknya. Jadi memang kadang kita menyesalkan orang yang dibesarkan oleh medsos,” ujarnya.
Menurutnya, fenomena pendakwah yang terkenal lewat media sosial kini menjadi tantangan tersendiri bagi dunia dakwah.

Banyak di antara mereka lebih dikenal karena gaya bicara dan kelucuan, bukan karena kedalaman ilmu agama yang dimiliki.

(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Polemik Gus Elham Viral Ciumi Bocah Perempuan, PBNU: Fenomena Gus-gusan, Modal Ganteng, Gaul, Lucu

# PBNU # Turun Tangan # Polemik # Gus Elham # Cium # Bocah # Fenomena # 

Editor: Wening Cahya Mahardika
Video Production: Ilham Bintang Anugerah
Sumber: Tribunnews.com

Tags
   #PBNU   #turun tangan   #polemik   #Cium   #bocah   #fenomena

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved