Jumat, 14 November 2025

TRIBUNNEWS UPDATE

Kata Maha Menteri Tedjowulan soal Penobatan KGPH Hangabehi Jadi Pewaris PB XIII, Akui Tak Tahu

Jumat, 14 November 2025 07:24 WIB
Tribunnews.com

TRIBUN-VIDEO.COM - Maha Menteri Keraton Surakarta, Kanjeng Gusti Panembahan Agung (KGPA) Tedjowulan, membuka suara soal penobatan KGPH Hangabehi (Mangkubumi) sebagai pewaris Pakubuwono XIII, Kamis (13/11/2025).

Tedjowulan menegaskan, tak mengetahui ada agenda tersebut. 

“Ada kegiatan tahu-tahu saya dimintai untuk jadi saksi. Tadi ada pengikraran, penobatan menjadikan Hangabehi (Mangkubumi) sebagai pewaris PB XIII. Jadi sebagai Pangeran Pati. Jadi saya tidak tahu. Karena sudah di depan orang banyak saya dimintai restu dan sebagainya saya ini orangtua ya sudah saya restui saja. Tapi saya prinsipnya tidak tahu kalau ada tambahan itu (penunjukan KGPH Hangabehi jadi pewaris takhta),” ujarnya.

Tedjowulan mengakui pernah menanyakan soal siapa pewaris takhta Keraton Surakarta setelah PB XIII wafat. 

Namun, Tedjowulan tetap berpegang pada keputusan untuk menunggu 40 hari sebelum membahas suksesi.

“Kalau rembukan pernah dengan saya. Ribut, ribut, ribut terus kira-kira siapa. Tidak usah puluhan tahun, lima tahun ke depan kira-kira siapa yang akan menggantikan itu. Memang itu pernah saya tanyakan. Yang disebut adalah ya Mangkubumi itu. Tapi tidak pernah atau belum pernah saya diajak bicara untuk pelaksanaan tadi siang itu. Pengukuhan dan sebagainya tidak pernah diajak rembukan saya,” tuturnya. 

“Untuk menyikapi itu saya tetap akan berpedoman 40 hari. Saya nanti akan berbicara dengan siapapun juga gitu,” kata dia.

Baca: Sambil Tahan Tangis Gegara Tahta Keraton Solo, GKR Timoer: Saya Sedih Gusti Mangkubumi Berkhianat

Baca: Sambil Tahan Tangis Gegara Tahta Keraton Solo, GKR Timoer: Saya Sedih Gusti Mangkubumi Berkhianat

“Saya dunungke (menjelaskan) kenapa kok tergesa-gesa seperti itu. Sudah saya sampaikan dari awal 40 hari lah. Tapi mungkin tidak sabar dan sebagainya,” ungkapnya.

Saat itu pun, ia meminta semua pihak tidak tergesa-gesa dalam menentukan suksesi penerus Keraton Surakarta seusai wafatnya PB XIII.

Tedjowulan menyebut, yang diketahuinya soal rapat keluarga besar Keraton Surakarta yang dihadiri putra-putri dalem PB XII dan PB XIII itu hanya membicarakan arah pengelolaan Keraton Surakarta ke depan. 

“Intinya pertemuan tadi siang itu sebetulnya saya mengundang para putra-putri dalem PB XII dan putra-putri dalem PB XIII untuk berembuk, berbicara masa depan keraton,” kata Tedjowulan, Kamis.

Hal senada disampaikan, GKR Timoer Rumbaikusuma Dewayani, putri tertua PB XIII. 

GKR Timoer mengatakan, tidak menerima surat dari Kementerian Kebudayaan soal pengelolaan dan suksesi Keraton Surakarta. 

Atas hal itu, ia tidak datang karena merasa tak diundang kementerian. 

“Tidak menerima (surat Kementerian Kebudayaan). Karena itu saya tidak datang. Karena kami merasa tidak diundang oleh kementerian,” ujar dia.

(Tribun-Video.com)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul 
Maha Menteri Tedjowulan Tak Tahu Penobatan KGPH Hangabehi Jadi Pewaris PB XIII

#MahaMenteriTedjowulan #Tedjowulan #KGPHHangabehi #Hangabehi #PBXIII #PakuBuwonoXIII #PewarisTahta #KeratonSolo #KeratonSurakarta #PenobatanRaja #Solo

Editor: Tri Hantoro
Reporter: Adila Ulfa Muna Risna
Video Production: Nathanael MoerRahardian
Sumber: Tribunnews.com

Tags
   #TRIBUNNEWS UPDATE   #Tedjowulan   #Keraton   #Solo

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved