Jawaban Tegas Bahlil saat Dicecar DPR soal UIP Tambang di Raja Ampat: 4 Perusahaan Sudah Dicabut!

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengaku bingung namanya dikaitkan dengan penerbitan izin usaha pertambangan (IUP) di Raja Ampat, Papua Barat Daya.

Dalam rapat bersama Komisi XII DPR RI, ia menjelaskan ada lima IUP di Raja Ampat.

Baca: Panas! Bahlil Ultimatum Dirjen Gakkum ESDM saat Rapat: Kalau Nyali Gak Ada, Pertimbangkan Mundur

Satu di antaranya dikelola oleh badan usaha milik negara (BUMN), yakni PT Gag Nikel, anak perusahaan Antam, yang merupakan kontrak karya sejak era 1970-an.

"Ibu saya sama ayah saya belum ketemu, Pak. Barang ini sudah ada. Saya belum ada di muka bumi. Tapi dikaitkan seolah-olah itu saya yang urus," ungkap Bahlil.

Baca: Politikus PDIP Langsung Klarifikasi usai Sebut Bahlil Layak Jadi Wapres: Cuma Jokes Aja Ya!

Menurut Bahlil, empat IUP lainnya justru telah dicabut oleh pemerintah karena ditemukan berbagai pelanggaran administratif dan lingkungan.

"Saya pikir yang begini-begini, kita semua dalam ruang ini punya nyali untuk melakukan itu. Selama untuk kebaikan Merah Putih dan Ibu Pertiwi, saya tidak akan mundur," lanjutnya.

(Tribun-Video.com)

(*)