Menteri ATR Merespons soal Temuan Baru KPK Terkait Dugaan Tanah Negara Dijual demi Proyek Whoosh

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - KPK menduga tanah negara dijual ke negara untuk proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung atau Whoosh.

Terkait dugaan itu, Menteri ATR Nusron Wahid buka suara.

Pihaknya menyerahkan temuan itu kepada KPK.

Hal itu disampaikan Nusron Wahid saat ditemui di Kantor Kemenko Pangan, Jakarta Pusat pada Selasa (11/11).

Ia mengaku belum mengetahui soal dugaan tanah negara dijual ke negara untuk proyek Whoosh.

Baca: Temuan Baru KPK soal Proyek Whoosh: Dugaan Tanah Negara Dijual untuk Kereta Cepat & Mark Up Harga

Lebih lanjut, Nusron mengatakan adanya temuan itu lebih baik diserahkan ke KPK untuk diteliti.

"Wah, aku belum tahu tuh. Ya biarin aja nanti KPK-nya untuk menjelaskan, biar diteliti oleh KPK dulu," kata Nusron Wahid.

Meski begitu, pihaknya memastikan Kementerian ATR siap memberikan seluruh data yang dibutuhkan.

Kementerian ATR akan membantu jika diminta oleh lembaga antirasuah tersebut.

Baca: Presiden Prabowo Tegaskan Pemerintah Siap Bayar Utang Kereta Cepat Rp1,2 Triliun per Tahun

Nusron Wahid meyakini pengadaan tanahnya pasti sudah melalui prosedur yang ketat.

Diketahui sebelumnya, KPK menemukan dugaan tanah milik negara yang justru diperjualbelikan untuk proyek Whoosh.

Hal itu disampaikan Plt Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK, Asep Guntur Rahayu pada Senin (10/11).

Asep menegaskan bahwa fokus penyelidikan bukan pada operasional proyek, melainkan pada dugaan tindak pidana korupsi dalam proses pembebasan lahannya.

Ia mengatakan KPK sedang mendalami adanya dugaan oknum memanfaatkan proyek strategis nasional.

Hal itu bertujuan agar oknum mendapat keuntungan tidak sah yang harusnya dikembalikan kepada negara.

Asep menjelaskan modus korupsi yang didalami yakni penggelembungan harga tanah jauh di atas harga wajar.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul KPK Temukan Dugaan Tanah Negara Dijual untuk Pengadaan Lahan Whoosh, Menteri ATR: Belum Tahu