Menkeu Purbaya Klaim Redenominasi Ranah BI, Belum Dijalankan dalam Waktu Dekat: Gue Digebukin Terus

TRIBUN-VIDEO.COM - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menyatakan, kebijakan redenominasi rupiah belum akan dijalankan dalam waktu dekat.

Purbaya menyebut, pelaksanaan redenominasi sepenuhnya menjadi kewenangan Bank Indonesia (BI) sebagai otoritas moneter.

Dilansir dari Kompas.com, pernyataan itu disampaikan Purbaya pada Senin (10/11). 

Purbaya menegaskan, pemerintah melalui Kementerian Keuangan (Kemenkeu) tidak memiliki peran langsung dalam menentukan waktu pelaksanaan redenominasi.

Menurutnya, kebijakan redenominasi akan menjadi keputusan BI berdasarkan kondisi ekonomi yang dinilai paling tepat.

“Itu kebijakan Bank Sentral, bukan Menteri Keuangan. Kan Bank Sentral sudah kasih pernyataan tadi,” kata Purbaya.

Baca: Kenakan Cukai pada Popok, Ferdinand Tuding Purbaya semakin Pusing Urus Negara

Baca: Rupiah Siap Disulap, Menkeu Purbaya Sampaikan Rencana Matangkan RUU Redenominasi 2027

Lantas ia mengingatkan publik agar tak salah paham dengan menilai Kementerian Keuangan yang mendorong pelaksanaan redenominasi. 

“Jadi jangan gua yang digebukin, gue digebukin terus,” ujarnya.

Sebagai informasi, kebijakan redenominasi ini tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 70 Tahun 2025 tentang Rencana Strategis Kementerian Keuangan Tahun 2025–2029.

Penyederhanaan mata uang ini nantinya akan mengubah Rp 1.000 menjadi Rp 1. 

Aturan tersebut ditandatangani oleh Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa, dengan tujuan mendorong efisiensi perekonomian melalui peningkatan daya saing nasional.

(Tribun-Video.com/Kompas.com)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Purbaya Tegaskan Redenominasi Ranah BI, Belum Akan Dijalankan dalam Waktu Dekat

#MenkeuPurbaya #Redenominasi #BankIndonesia #BI #EkonomiIndonesia #BeritaEkonomi #BeritaTerkini #PurbayaYudhiSadewa #Kemenkeu #KementerianKeuangan #KebijakanMoneter #Rupiah #NilaiTukar #Inflasi #BeritaNasional #Ekonomi #BeritaHariIni #IndonesiaUpdate #Perekonomian #KabarEkonomi