Nasional
Nur Karim Beberkan Kondisi Luka Adiknya, Sempat Kritis seusai Jadi Korban Ledakan SMAN 72 Jakut
Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru.
TRIBUN-VIDEO.COM - Muhammad Nur Karim, kakak dari siswa bernama Zainal Arifin (16) mendatangi SMAN 72 Kelapa Gading, Jakarta Utara, Sabtu (8/11/2025) sekira pukul 09.45 WIB.
Ia datang untuk mengambil barang-barang milik adiknya yang masih berada di dalam sekolah seperti tas, laptop, hp dan lainnya.
Karim menjelaskan, keluarga mendapatkan kabar dari pihak sekolah adiknya menjadi korban ledakan sekira pukul 12.30 WIB.
Kemudian, kata Karim, keluarga menuju Rumah Sakit Islam (RSI) Jakarta, Cempaka Putih, Jakarta Pusat.
Baca: TEMUAN Paket Berisi Serbuk yang Disita dari Rumah FN Terduga Pelaku Ledakan di SMAN 72 Jakarta
"Lukanya dibagian wajah, dada, tangan. Ada serpihan kaya paku, seng, terus batu-batu kecil gitu juga kata dokter," ujarnya, Sabtu.
Menurut Karim, kondisi adiknya sempat alami kritis dan sudah dilakukan tindakan operasi oleh pihak rumah sakit.
Ia bersyukur, pasca operasi tersebut adiknya kian membaik meski belum sadarkan diri dan masih dalam penanganan medis intensif.
"Tadi pukul 09.00 WIB dapat kabar mulai stabil. Belum sadarkan diri," tegasnya.
Ia mengaku, teman adiknya yang ia kenal ada satu orang bernama Kafka ikut jadi korban ledakan dan kondisinya tak jauh beda dengan Zainal Arifin.
Pada saat itu, adiknya sedang ngobrol dengan temannya dibarisan ketiga paling belakang musala karena hendak salat Jumat.
"Adik saya juga sampingan sama korban yang kelas 12 siapa gitu namanya," ucapnya.
Karim meminta kepada pihak kepolisian untuk mengusut tuntas kasus ledakan ini karena sudah menelan korban luka sebanyak 54 orang.
Ia juga meminta agar aksi bully di sekolah tidak ada lagi karena dengan peristiwa ini bisa merasakan dampak yang lebih besar.
Baca: HISTERISNYA TANTE FN, Terduga Pelaku Peledakan di SMAN 72: Orang Tua di Luar Negeri
"Kalau bisa orangtua lebih peduli lagi jika anaknya jadi korban bully di sekolah. Kalau korban (terduga pelaku) ada tekanan di rumah mohon lah orangtuanya lebih perhatian lagi," imbuhnya.
Sebelumnya, Puluhan siswa SMAN 72 Kelapa Gading, Jakarta Utara jadi korban ledakan saat tengah melaksanakan salat, Jumat (7/11/2025) siang.
Sejumlah korban dibawa ke Rumah Sakit Yarsi dan RS Islam Jakarta, Cempaka Putih, Jakarta Pusat.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Bhudi Hermanto mengaku, pihaknya mendirikan posko pelayanan di kedua RS tersebut.
Posko tersebut untuk memastikan para korban mendapat penanganan medis yang terbaik dan berjalan lancar.
"Posko ini juga mendata dan mengetahui kondisi korban. Selain itu posko juga menyiapkan trauma healing bagi korban dan keluarga korban," katanya, Sabtu (8/11/2025).
(Wartakota/Miftahul Munir)
# Nur Karim # Luka # Kritis # Ledakan # SMAN 72 Kelapa Gading #
Video Production: Fitriana Dewi
Sumber: Warta Kota
Live Update
Pasca Ledakan Bom, Kakak Korban Siswa SMAN 72 Jemput Tas dan Laptop Adiknya di Sekolah
22 jam lalu
Tribunnews Update
Sempat Keos! Jumlah Korban Ledakan SMAN 72 Jakarta Tambah Jadi 61 Orang, 7 Anak Jalani Operasi
23 jam lalu
Tribunnews Update
PENAMPAKAN Paket Berisi Serbuk yang Disita dari Rumah Terduga Pelaku Ledakan di SMAN 72 Jakarta
1 hari lalu
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.