TRIBUNNEWS UPDATE
Kronologi Warga Baduy Diduga Ditolak RS di Jakarta karena Tak Punya KTP, Pramono Anung Membantah
Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru
TRIBUN-VIDEO.COM - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung, membantah kabar soal rumah sakit di Jakarta menolak merawat, Repan bocah 16 tahun warga Baduy karena tak punya KTP.
Pramono Anung mengaku bahwa ada kendala komunikasi antara pihak rumah sakit dan korban.
Pramono Anung mengatakan, tak ada penolakan layanan medis terhadap korban, meskipun yang bersangkutan tak punya KTP.
Pramono menegaskan bahwa kendala yang terkait bukan karena izin pelayanan, namun perbedaan bahasa yang membuat proses administrasi awal berjalan tak lancar.
Baca: Momen Unik saat Jokowi Pakai Baju Adat Suku Baduy untuk Pidato Tahunan MPR RI Tahun 2021
“Untuk warga Baduy, tidak benar ada penolakan dari rumah sakit. Saya secara khusus sudah memanggil Kepala Dinas. Mohon maaf, memang komunikasi yang terjadi karena warga Baduy ini, mungkin bahasanya tidak ini sehingga ada hambatan itu,” ujar Pramono di Balai Kota Jakarta, Kamis (6/11/2025).
Pramono Anung menegaskan, seluruh fasilitas kesehatan di Jakarta tak diperbolehkan menolak pasien dalam kondisi darurat, termasuk warga luar daerah dan mereka yang tak punya identitas resmi.
"Yang jelas tidak ada sama sekali larangan untuk rumah sakit. Bahkan, Kepala Dinas Kesehatan, Bu Ani sendiri, akhirnya turun ke lapangan untuk mengecek itu. Jadi sama sekali itu enggak benar, ya,” ujarnya.
Pramono mengatakan bahwa penanganan pasien menjadi tanggung jawab pemerintah daerah tanpa membedakan status kepemilikan rumah sakit.
Repan, warga Baduy sebelumnya menjadi korban begal saat melintas di pinggiran kali di kawasan Jalan Pramuka Raya.
Ia lantas dihampiri empat pelaku berboncengan dengan dua sepeda motor.
Baca: Gara-gara Hujan Ekstrem, Jembatan Menuju Wisata Baduy di Lebak Amblas, Warga Terisolir
Para pelaku merampas dua tas yang berisi satu unit ponsel, uang tunai Rp 3 juta, serta 10 botol madu dagangannya seharga Rp 150.000 per botol.
Total kerugian korban mencapai sekitar Rp 4,5 juta.
Saat coba melawan, Repan justru ditebas di tangan kiri.
Ia pun berusaha menuju rumah sakit meminta pertolongan.
Petugas rumah sakit sempat menanyakan kartu identitas dan keterangan administrasi, sementara Repan sebagai warga Baduy Dalam tidak memiliki KTP dan tidak membawa surat pengantar.
“Karena kejadiannya pas azan Subuh. Memang ada lalu lintas yang lewat, tapi melaju dengan cepat-cepat,” ujar Repan saat ditemui di Tanjung Duren Dalam, Jakarta Barat, Rabu (5/11/2025). (Tribun-Video.com)
Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Pramono Anung Bantah Rumah Sakit di Jakarta Tolak Pengobatan Warga Baduy Korban Begal
Program: Tribunnews Update
Host: Nila Irda
Editor Video: Nur Rohman Urip
Uploader: bagus gema praditiya sukirman
Reporter: Nila
Video Production: Nur Rohman Urip
Sumber: Warta Kota
CITALOKAFEST
RS JIH Solo Terpilih sebagai Brand Berdampak Rumah Sakit Terbaik Dalam Infrastruktur Teknologi
1 hari lalu
Nasional
Guntur Romli Sindir Budi Arie Ganti Makna Projo: Kalau Urusan Ngibul Contoh Jokowi
1 hari lalu
Terkini Nasional
Beda Arti! Politikus PDIP Guntur Romli Sentil Budi Arie Kini Sebut Projo Bukan Bukan Lagi Pro-Jokowi
2 hari lalu
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.