Maha Menteri Keraton Solo Sebut Klaim Putra Mahkota Naik Tahta Jadi Pakubuwono XIV Belum Tentu Sah

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Maha Menteri Keraton Surakarta, Kanjeng Gusti Panembahan Agung Tedjowulan merespons deklarasi naik tahta yang disampaikan putra mahkota Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Anom Hamangkunegara.

Tedjowulan mengaku tidak mempermasalahkan putra bungsu Raja Keraton Solo Sinuhun Pakubuwono XIII yang mengklaim sebagai pewaris tahta kerajaan.

Namun ia menyebut klaim Hamangkunegara itu belum tentu benar.

Pernyataan itu disampaikan Tedjowulan saat menunggu kedatangan jenazah Sinuhun Pakubuwono XIII di rumah dinas Wali Kota Solo Loji Gandrung pada Rabu (5/11).

Baca: Putra Mahkota Ikrar Naik Tahta di Hadapan Jenazah PB XIII, Tanda Tak Ada Kekosongan di Keraton Solo

Tedjowulan mengatakan terlalu dini untuk menentukan siapa pemegang tahta Keraton Kasunanan Surakarta.

Ia kemudian mengutip amanat SK Menteri Dalam Negeri terkait Penetapan Status dan Pengelolaan Keraton Kasunanan Surakarta.

Pada klausul kelima, Sinuhun Pakubuwono XIII dan didamoingi Maha Menteri KGPA Tedjowulan dalam melaksanakan pengelolaan Keraton Surakarta Hadiningrat berkoordinasi dengan Pemerintah, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Pemerintah Kota Surakarta.

Baca: PSI Tak Ambil Pusing soal Sikap Projo & Budi Arie Ingin Gabung Gerindra, Singgung soal Intervensi

Atas dasar SK Mendagri itu, Tedjowulan mengatakan klaim Putra Mahkota Hamangkunegara atas tahta Keraton Surakarta belum tentu sah.

Ia kemudian mengajak semua pihak untuk tetap menjaga ketenangan di internal keluarga Keraton Surakarta. (Tribun-Video.com/TribunSolo.com)

Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Jelang Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII, Muncul Dua Versi Penerus Tahta

    
# Maha Menteri Keraton Solo # Putra # Pakubuwono XIV # Naik Tahta