Jumat, 31 Oktober 2025

Local Experience

Menelusuri Wajah Lain Kota Jambi, TPA Talang Gulo dan Pengolahan Sampah Sanitary Landfill

Kamis, 30 Oktober 2025 07:20 WIB
Tribun Jambi

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Setiap harinya, masyarakat Kota Jambi menghasilkan sekitar 350 hingga 400 ton sampah yang berasal dari limbah rumah tangga, sampah plastik kemasan, hingga limbah produksi industri rumahan.

Sampah-sampah ini kemudian dikumpulkan di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Talang Gulo, yang terletak di Jalan Kebersihan, RT 04, Kelurahan Kenali Asam Bawah, Kecamatan Kotabaru, sekitar 30 menit dari pusat kota.

Di lokasi ini, tumpukan sampah membentuk gundukan besar menyerupai bukit. 

Aroma menyengat khas sampah tercium kuat, terutama jika masuk ke bagian dalam TPA.

Untuk mengatasi persoalan ini, Pemerintah Kota Jambi melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) menerapkan sistem sanitary landfill, yakni metode penimbunan sampah secara sistematis dan terkontrol menggunakan lapisan tanah. 

Sistem ini dinilai lebih ramah lingkungan dibandingkan open dumping yang terbuka dan rawan pencemaran.

"Sanitary landfill menjadi bagian dari upaya modernisasi pengelolaan sampah kita agar lebih terkendali dan minim dampak lingkungan," ujar Kepala DLH Kota Jambi, Ardi, Senin (30/6/2025).

Setiap hari, puluhan truk pengangkut sampah hilir mudik menuju TPA Talang Gulo. 

Sesampainya di lokasi, petugas—yang sebagian besar merupakan ibu rumah tangga—memilah sampah berdasarkan jenis. 

Mereka mengenakan perlengkapan keselamatan seperti helm, rompi, dan masker.

Sampah plastik dan kaleng dipisahkan untuk didaur ulang, sementara sampah organik akan diolah menjadi pupuk. 

Kaleng-kaleng bekas dimasukkan ke dalam mesin untuk dipadatkan.

Lebih lanjut, Ardi menyebut bahwa Pemkot Jambi telah menjalin kerja sama dengan pihak ketiga untuk mengelola landfill secara lebih optimal. 

Proses pembangunan fasilitas pengelolaan lanjutan sedang berjalan dan ditargetkan rampung pada akhir tahun 2025.

“Jika berjalan sesuai rencana, pengolahan sampah berbasis landfill akan mulai beroperasi pada tahun 2026. 

Targetnya, 1.000 ton sampah per hari dapat kami kelola dengan baik,” jelas Ardi.

Dalam waktu lima tahun ke depan, Pemkot menargetkan seluruh sampah di TPA dapat diurai dan dikelola secara maksimal.

Tak hanya itu, DLH juga menjajaki kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Muaro Jambi guna menambah tonase sampah yang masuk ke TPA Talang Gulo, terutama dari wilayah terdekat yang diperkirakan menyumbang sekitar 80 ton per hari.

"Sudah ada penjajakan kerja sama dengan Muaro Jambi dan pihak swasta seperti Sinar Mas Group," ujarnya.

DLH juga mengusulkan penambahan alat berat seperti ekskavator dan fasilitas pendukung lainnya untuk menunjang operasional.

Meski upaya pemerintah terus dilakukan, Ardi menekankan pentingnya partisipasi aktif masyarakat dalam mengelola sampah sejak dari rumah.

“Kesadaran warga dalam memilah sampah dan mengurangi penggunaan kemasan sekali pakai sangat dibutuhkan. Ini tanggung jawab bersama,” pungkasnya. (*)

Program: Local Experience
Editor: Akmal Khoirul Habib

#jambi #sanitary #landfill #sanitarylandfill #TPA #sampah #TPATalangGulo #localexperience #indonesia

Editor: Sigit Ariyanto
Video Production: Akmal KhoirulHabib
Sumber: Tribun Jambi

Tags
   #Local Experience   #Jambi   #TPA

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved