Klarifikasi Danone soal Viral Pabrik Disidak KDM, Bantah Sumber Air dari Sumur Bor: Asli Pegunungan!

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Baru-baru ini ramai di media sosial konten Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi ketika berkunjung ke pabrik air mineral Aqua.

Yang menjadi perbincangan publik dari video tersebut adalah pengelola menyebut sumber air Aqua berasal dari bawah tanah bukan air permukaan.

Saat ditanya Dedi Mulyadi terkait sumber air yang dipakai, staf perusahaan menjawab bahwa mereka mengambil air dari dalam tanah dengan cara dibor.

Dedi Mulyadi terkejut ketika mengetahui bahwa sumber air perusahaan tersebut diambil dari dalam tanah lewat sumur bor.

Interaksi Dedi Mulyadi dengan staf Aqua itu kemudian viral di media sosial.

Baca: Dedi Mulyadi Gerak Cepat Bantu Warga yang Tak Punya Biaya untuk Operasi di RS: Ibu Santai Saja

Banyak yang kaget tentang asal usul air mineral yang ternyata bersumber dari bawah tanah.

Pihak Danone Indonesia selaku perusahaan Aqua menjelaskan bahwa sumber air yang mereka pakai berasal dari air pegunungan yang terlindungi.

Danone mengakui sumber airnya bukan berasal dari permukaan, namun dari akuifer dalam dengan kedalaman 60-140 meter.

Akuifer adalah lapisan tanah yang terdiri dari bebatuan, pasir dan tanah yang mengandung air.

Baca: Kata Dedi Mulyadi soal Rencana Pertemuan dengan Purbaya: Nanti Juga Ketemu, Bukan Kayak Pacaran

Menurut Danone, air dari akuifer terlindungi secara alami dan telah melalui proses seleksi serta kajian ilmiah.

Pernyataan itu disampaikan oleh Vice President Quality and Food Safety Aqua, Enang Noerman Fachjar dilansir dari akun Instagram Danone Indonesia pada Sabtu (25/10).

Enang mengatakan air Aqua diproses dengan melibatkan tim ahli hidrologi dari Unpad dan UGM.

Aqua memastikan bahwa mereka menggunakan air tanah dalam yang berasal dari sumber air yang terhubung dengan 19 pegunungan terpilih di Indonesia.

Air tersebut dilindungi oleh lapisan batuan kedap air, bebas dari kontaminasi dan digunakan sesuai izin resmi.

(Tribun-video.com)

(*)