Terkini Nasional
Amien Rais Korek Dosa Lama Luhut yang Pernah Hina Prabowo, Desak Agar Ketua DEN Dipecat dari Kabinet
TRIBUN-VIDEO.COM - Politisi senior Amien Rais menyampaikan pesan kepada Presiden Prabowo Subianto melalui akun Youtubenya dilansir pada Sabtu (25/10).
Ia meminta agar Prabowo segera menyingkirkan Ketua Dewan Ekonomi Nasional Luhut Binsar Pandjaitan dari pemerintahannya.
Amien Rais menilai Luhut merupakan tokoh yang bisa membahayakan pemerintahan Prabowo.
Ia juga menyinggung kedekatan Luhut dengan Presiden ke-7 Jokowi.
Amien Rais kemudian mengungkit ketika Prabowo pernah direndandahkan Luhut ketika hendak maju sebagai calon presiden dalam Pilpres 2014 lalu.
Baca: Highlights Lille Vs PAOK (3-4) di Europa League 25/26, Calvin Verdonk Panen Pujian Meski Kalah
Baca: Update Timur Tengah - Tekanan Politik Menguat ke Israel, Warga Gaza Terpaksa Tinggal di Pemakaman
Yang mana saat itu Luhut sebagai pendukung Jokowi meragukan Prabowo sebagai presiden karena dipecat dari TNI.
Oleh karena itu Amien Rais mengaku gagal paham mengapa Prabowo tetap mengizinkan Luhut mendapatkan jabatannya di pemerintahannya.
Amien Rais juga menyinggung pernyataan Luhut soal kereta cepat Whoosh.
Yang mana Luhut pernah mengungkapkan bahwa proyek tersebut busuk soal investasi dan pembangunannya.
Amien Rais mempertanyakan mengapa Luhut dan Jokowi tetap melanjutkan proyek tersebut jika telah mengetahui kebusukan tersebut sejak awal.
Oleh karena itu ia mendesak Prabowo untuk mereshuffle Luhut dari jajaran pemerintahannya. (Tribun-Video.com)
#presidenprabowo #presidenprabowosubianto #prabowo #prabowosubianto
#jokowi #jokowidodo #luhutbinsarpandjaitan #luhut
Video Production: Rania Amalia Achsanty
Sumber: Tribun Video
Tribunnews Update
Projo Pamer Lihat Ijazah Asli Jokowi, Roy Suryo Tegaskan Dapat Salinan dari KPU 99,9 Persen Palsu
2 hari lalu
Terkini Nasional
Diserang Netizen, Menteri ESDM Bahlil Balas: Saya Tanggung Jawab ke Presiden Bukan ke Anda
2 hari lalu
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.