Tribunnews Update
Mahfud MD Desak Kasus Dugaan Mark Up Proyek Kereta Cepat Whoosh Diselesaikan di Meja Hukum
Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru
TRIBUN-VIDEO.COM - Mantan Menko Polhukam Mahfud MD mendesak agar kasus dugaan mark up proyek kereta cepat Whoosh diselesaikan secara hukum.
Desakan itu disampaikan Mahfud dilansir dari tayangan Youtubenya pada Sabtu (25/10).
Mahfud menegaskan dugaan mark up tersebut harus ditangani melalui jalur hukum.
Sebab menurut Mahfud, membengkaknya biaya proyek serta meningkatnya utang kepada China tidak sepenuhnya disalahkan pada Beijing saja.
Hal itu karena kerja sama pendanaan antara Indonesia dan China sudah diatur dalam kontrak pinjaman yang disepakati kedua negara.
Baca: Budi Arie Tak Terima Whoosh Disebut Meninggalkan Beban Utang: Itu Karya Terbaik Jokowi
Mahfud mengutip hasil penelitian yang menyebut bahwa banyak kontrak pinjaman China dengan negara berkembang memiliki klausul kerahasiaan tinggi.
Ia khawatir klausul tersebut berpotensi menempatkan Indonesia pada posisi berisiko seperti Sri Lanka.
Yang mana Sri Lanka kehilangan kendali atas pelabuhannya akibat gagal membayar pinjaman ke China.
Meski begitu Mahfud menilai tidak adil jika seluruh kesalahan dibebankan kepada China.
Oleh karena itu Mahfud menekankan pentingnya penyelesaian dugaan mark up proyek Whoosh jalur hukum.
Mahfud mendorong penyelesaian jalur hukum untuk menyelidiki dugaan tindak korupsi dari proyek tersebut.
Selain itu penyelidikan juga dilakukan agar praktik penyalahgunaan kekuasaan tidak terus berulang di lintas pemerintah. (Tribun-Video.com)
Reporter: Umi Wakhidah
Video Production: Dedhi Ajib Ramadhani
Sumber: Tribun Video
Terkini Nasional
Kader PSI Sudarsono Sebut Mahfud MD 'Sengkuni', Gegara Terus Kuliti Proyek Era Jokowi
2 hari lalu
Terkini Nasional
Budi Arie Tak Terima Whoosh Disebut Meninggalkan Beban Utang: Itu Karya Terbaik Jokowi
2 hari lalu
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.