Saling Balas dengan Purbaya soal Rp 4,1 T, Dedi Mulyadi Persilakan BPK Periksa Kas Pemprov Jabar

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menegaskan, Pemprov Jabar siap diperiksa oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk membuktikan tidak adanya deposito.

Hal ini disampaikan Dedi merespons pernyataan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa yang menyebut dana APBD Jabar senilai Rp 4,1 triliun mengendap di bank daerah.

Dedi mengaku sudah bolak-balik ke Bank BJB untuk memastikan tudingan Purbaya tidak benar.

Bahkan, ia terpaksa memarahi jajarannya untuk mengecek kembali dokumen di Bank BJB.

Baca: Menkeu Anggap Dedi Mulyadi Dikibuli Bawahan, KDM Kumpulkan Pejabat Tegaskan Pecat yang Tak Jujur

"Gampang yang begitu tinggal BPK periksa aja kas daerah, ketahuan memang ada tau tidak," ucap Dedi dalam video di TikTok-nya pada Selasa (21/10/2025).

Dedi menyebut, seluruh dana yang tersimpan di BJB sebesar Rp 2,4 triliun berada dalam rekening giro.

Dana tersebut untuk membiayai proyek-proyek pembangunan infrastruktur Jawa Barat, mulai dari jalan, jembatan, irigasi, ruang kelas baru, hingga rumah sakit.

Dedi pun meminta kepada pihak yang menyebut ada dana Rp 4,1 triliun tersimpan di bank dalam bentuk deposito untuk menyerahkan data kepada dirinya.

Baca: Dedi Mulyadi Tantang Purbaya, Buka Data Daerah yang Timbun Uang di Bank, Jangan Giring Opini

"Saya nyari tadi, karpet diangkatin, kursi dibalikin, laci ruangan saya dibukain, ternyata Rp 4,1 triliun tidak ada ya," sambungnya.

Sementara itu, Purbaya menegaskan bahwa data yang ia sampaikan bersumber langsung dari Bank Indonesia (BI), bukan hasil perhitungan internal Kementerian Keuangan.

Ia pun menduga Dedi Mulyadi dibohongi oleh jajarannya.

"Kemungkinan besar anak buahnya juga ngibulin dia, loh," ucap Purbaya, Selasa (21/10/2025).

(Tribun-Video.com)

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Yudhi Sadewa Agar Buka-bukaan, Bantah Tudingan Menkeu

Program: Tribunnews Update
Host: Agung Tri Laksono
Editor Video: Ni'amu Shoim Assari Alfani
Uploader: bagus gema praditiya sukirman