Polisi Selidiki Chat Bullying Pasca Kematian Timothy, Terungkap Isu Bullying Sebelum Tewas Diragukan

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Fakta baru terkait kematian mahasiswa Fisip Universitas Udayana (Unud), Timothy Anugerah Saputra diungkap pihak kepolisian.

Penyidik mengurai cerita dari sahabat Timothy perihal isu adanya dugaan perundungan yang dialami korban sebelum tewas.

Pasca-kematian Timothy, beredar chat grup yang berisi aksi dari beberapa mahasiswa meledek tewasnya Timothy.

Gara-gara chat tersebut, muncul isu bahwa Timothy meninggal karena dibully oleh teman-teman kuliahnya.

Atas isu tersebut, pihak kepolisian pun menyelidiknya.

Kapolsek Denpasar Barat Kompol Laksmi Trisnadewi mengungkap bahwa pihaknya telah memeriksa belasan saksi terkait kasus kematian Timothy.

Dari belasan saksi tersebut, ada teman-teman serta sahabat karib Timothy.

Dari hasil pemeriksaan, Kompol Laksmi Trisnadewi mengatakan polisi memperoleh informasi penting yakni soal dugaan perundungan dari teman-teman korba yang mengungkap bahwa kecil kemungkinan Timothy dibully semasa hidupnya.

Kompol Laksmi Trisnadewi juga mendapatkan informasi dari para saksi yang dimintai keterangan dari polisi juga menyebut bahwa korban 
bukan tipe-tipe yang gampang dibully .

Bahkan sahabatnya Timothy pun menyebut tidak mungkin jadi temannya itu menjadi korban perundungan.

Namun diungkap Kompol Laksmi, dugaan pembullyan memang terjadi setelah Timothy tewas.

Untuk diketahui, Timothy Anugerah meninggal dunia setelah jatuh dari lantai empat gedung Fisip Unud pada Rabu (15/10/2025) yang hingga saat ini kematiannya masih menjadikan tanda tanya besar.

(Tribun-Video.com/TribunnewsBogor.com)

Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Akhirnya Sahabat Speak Up Soal Isu Timothy Dibully Sebelum Tewas, Penyidik Penasaran Isi HP Korban