Selasa, 28 Oktober 2025

TRIBUNNEWS UPDATE

AS Dinilai Gagal Tekan Israel untuk Patuh Gencatan Senjata, Lebanon Tegaskan Tak Akan Negosiasi

Selasa, 21 Oktober 2025 17:14 WIB
Tribunnews.com

TRIBUN-VIDEO.COM - Wakil Perdana Menteri Lebanon, Tarek Mitri, menilai Amerika Serikat gagal "menekan" Israel untuk mematuhi komitmen proses damai, terlebih gencatan senjata yang telah disepakati sebelumnya.

Dalam wawancara dengan Al Mayadeen (20/10/2025), Mitri mengungkapkan bahwa pada Maret lalu.

Diketahui pihak pendudukan Israel sempat meminta untuk mengadakan negosiasi politik melalui perantara.

Namun, Lebanon menolak permintaan itu dan menegaskan pembicaraan hanya boleh dilakukan antar perwira militer, dengan kemungkinan melibatkan penasihat sipil.

Mitri menegaskan bahwa Lebanon tidak pernah mempertimbangkan negosiasi di tingkat politik.

Karena hal tersebut dianggap tidak relevan dan justru menunjukkan arogansi pihak Israel.

Ia juga mengatakan bahwa Amerika Serikat sempat menawarkan inisiatif mediasi yang diharapkan dapat menekan Israel.

Baca: Gencatan Senjata Gaza Terancam Runtuh, Israel Kembali Serang Hamas dan AS Kirim Utusan Diplomatik

Baca: Rangkuman Konflik Israel-Hamas: Zionis Berulah! Gencatan Terancam Runtuh, AS Bersumpah Habisi Hamas

Agar mematuhi perjanjian yang sudah ada, tetapi upaya itu tidak pernah terwujud.

Menurut Mitri, proposal yang diajukan oleh utusan AS dan telah diterima Lebanon akhirnya ditolak oleh pihak Israel.

Yang hingga kini terus melanggar penghentian permusuhan yang disepakati pada (27/11/2024).

Mitri menjelaskan bahwa pembicaraan di Naqoura masih menemui jalan buntu karena Israel tidak menunjukkan niat tulus untuk mematuhi kesepakatan.

Untuk mengatasi kebuntuan itu, Lebanon kini mempertimbangkan negosiasi tidak langsung.

(Tribun-Video.com)

Artikel ini telah tayang di Al Mayadeen dengan judul US failed to push "Israel" into ceasefire compliance: Lebanon Dep. PM

Editor: Tri Hantoro
Reporter: Thalia AshrizarDhanessa
Video Production: Nur Rohman Urip
Sumber: Tribunnews.com

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved