LIVE: 30 Akun Medsos yang Buat Meme Bahlil Diadukan ke Polisi, Dianggap Rendahkan Martabat

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Sejumlah relawan dan sayap Partai Golkar mengadukan beberapa akun media sosial yang kerap membuat meme tentang Ketua Umum Golkar Bahlil Lahadalia ke polisi pada Senin (20/10).

Mereka turut membawa bukti digital berupa unggahan terpilih, tangkapan layar, rekaman distribusi ulang, hingga analisis pola jaringan akun.

Konten yang diadukan berupa meme hasil editan foto dan video yang dinilai mengandung informasi palsu, bahasa provokatif, dan narasi kebencian yang dirancang untuk memancing kemarahan publik serta pembunuhan karakter.

Pihak yang mengadukan hal ini ke Bareskrim Polri adalah organisasi relawan PILAR 08 yang merupakan relawan resmi pendukung pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka dalam Pemilu 2024.

Organisasi ini dipimpin oleh Kanisius Karyadi, sementara Bahlil bertindak sebagai Ketua Dewan Pembina.

Sekjen PILAR 08, Arianto Burhan Makka menegaskan bahwa pihaknya menjunjung tinggi kebebasan berekspresi, namun menolak keras fitnah dan ujaran kebencian yang menganggu ketertiban umum.

Mereka menyatakan akan terus mengawal proses hukum dan mendorong aparat kepolisian menindak tegas para pelaku.

Baca: Dedi Mulyadi Tantang Purbaya soal Daerah yang Parkir Duit Negara ke Bank: Umumkan Saja Daerahnya

Tak hanya relawan, tindakan yang sama juga dilakukan oleh dua organisasi sayap Partai Golkar yaitu DPP Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) dan PP Angkatan Muda Pemuda Golkar (AMPG).

Total ada 30 akun yang diadukan sayap Partai Golkar ke Bareskrim Polri dan Polda Metro Jaya pada Senin (20/10).

Mereka menilai, konten meme tersebut dibuat untuk menyerang pribadi Bahlil Lahadalia, bukan kritik kebijakan.

Wakil Ketua Umum DPP AMPI Steven Izaac Risakotta mengatakan, dari 30 akun tersebut, termasuk akun @kementerianbakuhantam dan @kementerian_kurangajar.

Steven menyebut, kader merasa terpanggil karena konten tersebut mencatut nama ketua umum mereka.

Konten yang dilaporkan mencakup meme dengan narasi seperti "wudhu pakai bensin" dan melempar jumrah dengan batu bara".

Hal tersebut dinilai menghina secara personal.

Pengaduan masyarakat ini belum ditingkatkan ke pelaporan karena dalam pasal yang disertakan yakni soal pencemaran nama baik harus dilakukan Bahlil sendiri.

Steven mengaku, pengaduan dilakukan atas inisiatif pihaknya dan tak diperintah oleh Bahlil.

Meski begitu, Steven berujar pihaknya bakal tetap berkoordinasi dengan Bahlil selaku pembina AMPI atas pengaduan ini.

Steven berharap, ada efek jera terhadap para pemilik akun setelah diadukan ke polisi.

Sementara itu, Bahlil saat ditemui seusai acara tasyakuran HUT ke-61 Partai Golkar di Jakarta mengaku tak mengetahui pengaduan tersebut.

(Tribun-Video.com/Tribunnews.com)