Selasa, 28 Oktober 2025

Tribunnews Update

Prabowo Akui Angka Pengangguran Masih Meresahkan, Janji Bekerja Keras di Tengah Disrupsi Teknologi

Senin, 20 Oktober 2025 20:52 WIB
Tribunnews.com

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Presiden Prabowo Subianto, mengakui bahwa masalah pengangguran masih menjadi persoalan besar yang meresahkan masyarakat, terutama bagi mereka yang sangat membutuhkan pekerjaan.

"Kita paham bahwa tingkat pengangguran ini sangat meresahkan bagi mereka yang sangat butuh pekerjaan, kita paham karena itu kita bekerja keras," kata Prabowo dalam pidatonya di sidang kabinet paripurna di Istana Negara, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (20/10/2025).

Baca: Ganjar Kritik Satu Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran, Singgung Janji Politik hingga Evaluasi Menteri

Prabowo juga menyoroti dampak kemajuan teknologi dan kecerdasan buatan terhadap industri dan produksi.

"Munculnya robotik harus kita catat, di Jerman pabrik Volkswagen yang 5.000 - 6.000 pekerja, sekarang hanya 30 orang, sisanya robot. Ini harus kita kerjakan," jelas Prabowo.

Baca: Momen Kocak! Menkeu Purbaya Hampir Disuruh Push Up Sama Prabowo Gara-Gara Telat ke Kejagung!

Menurutnya, adanya disrupsi teknologi itu menjadi peringatan bagi Indonesia untuk segera menyiapkan strategi agar tenaga kerja dalam negeri tidak tertinggal.

Selain itu, Prabowo juga menyoroti jika Indonesia masih kekurangan tenaga medis dalam jumlah besar termasuk dokter umum dan spesialis. (Tribun-Video.com)

Baca juga berita terkait di sini

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Prabowo Ungkap Indonesia Kekurangan 140 Ribu Dokter: Fakultas Kedokteran Harus Tambah Mahasiswa

# TRIBUNNEWS UPDATE # Pengangguran # lowongan kerja # lapangan kerja # Prabowo # teknologi
Editor: Panji Anggoro Putro
Reporter: Thalia AshrizarDhanessa
Video Production: Nur Rohman Urip
Sumber: Tribunnews.com

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved