Rabu, 29 Oktober 2025

Air Hujan di Jakarta Mengandung Mikroplastik, Ahli Ingatkan Bahaya Kesehatan

Senin, 20 Oktober 2025 15:41 WIB
Tribunnews.com

TRIBUN-VIDEO.COM - Hujan yang selama ini dianggap membawa kesegaran, ternyata kini tak lagi sebersih yang dibayangkan.

Temuan terbaru Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengungkap bahwa air hujan di Indonesia, terutama di Jakarta, telah mengandung mikroplastik.

Mikroplastik adalah partikel plastik berukuran sangat kecil yang bisa mengancam kesehatan manusia.

Menurut epidemiolog, ahli kesehatan lingkungan dan peneliti Global Health Security, Dicky Budiman, mandi setelah kehujanan justru sangat disarankan.

“Mandi menggunakan air bersih dan sabun segera setelah kehujanan itu dapat mengurangi jumlah partikel mikroplastik yang menempel di permukaan kulit dan rambut. Juga mencegah iritasi kulit atau alergi akibat partikel halus dan bahan kimia plastik,” ujarnya kepada Tribunnews, Senin (20/10/2025). 

Dicky menekankan bahwa air hujan di masa kini tidak lagi sebersih beberapa dekade lalu. 

Polusi udara, jelaga, hingga logam berat turut menyusup dalam butirannya. 

Karena itu, kebiasaan sederhana seperti mandi dan keramas segera setelah kehujanan menjadi langkah efektif untuk mengurangi potensi paparan.

Selain di kulit dan rambut, partikel mikroplastik juga bisa terhirup melalui hidung atau menempel di pakaian. 

Itulah sebabnya, mengganti pakaian basah dan mencucinya dengan air bersih menjadi bagian penting dari upaya perlindungan diri.

“Fenomena mikroplastik di air hujan ini tidak berarti hujan menjadi beracun. Tidak seperti itu. Tapi menunjukkan tingkat pencemaran udara dan lingkungan yang makin serius,” tambah Dicky.

Bagi masyarakat perkotaan, risiko paparan ini lebih tinggi karena udara di kota besar lebih sarat polutan. 

Karena itu, Dicky menyarankan agar aktivitas luar ruangan saat hujan dilakukan dengan lebih hati-hati, misalnya menggunakan jas hujan dan masker.

Selain tindakan fisik, menjaga daya tahan tubuh juga tidak kalah penting. 

Tidur cukup, asupan bergizi, serta hidrasi yang baik membantu tubuh menghadapi berbagai paparan polutan.

“Yang paling penting adalah pencegahan sesungguhnya ada pada pengelolaan plastik dan udara yang bersih, bukan hanya pada perilaku individu setelah kehujanan,” tegasnya.(*)

Editor: Srihandriatmo Malau
Sumber: Tribunnews.com

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved