Tribunnews Update
Netanyahu Dikepung Krisis Politik dan Hukum Usai Gencatan Senjata, ICC Ancam Hukuman Penjara
Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru
TRIBUN-VIDEO.COM- Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu kini menghadapi tekanan politik dan hukum terbesar sepanjang kariernya.
Gencatan senjata di Gaza yang ia sebut sebagai kemenangan, justru membuat posisinya semakin terpojok, baik di dalam negeri maupun di mata dunia.
Al Jazeera melaporkan, para pengamat menilai Netanyahu memanfaatkan perang berkepanjangan di Gaza untuk mengalihkan perhatian publik dari berbagai kasus yang membelitnya, termasuk dugaan korupsi dan ancaman hukuman dari Mahkamah Pidana Internasional (ICC).
Namun berakhirnya perang berarti berakhir pula tameng politiknya.
Sejak dua tahun terakhir, pembunuhan lebih dari 67.000 warga Palestina oleh militer Israel dan krisis kemanusiaan di Gaza telah memicu kecaman global.
Banyak pihak melihat Netanyahu sebagai wajah dari kebijakan keras Israel.
Visinya tentang Israel sebagai “Super Sparta” negara militeristik yang mandiri secara ekonomi dan diplomatik malah memicu kepanikan pasar.
Bursa saham anjlok dan nilai mata uang shekel merosot tajam.
Forum Bisnis Israel bahkan menolak visi itu dengan tegas.
Masalah hukum juga menghantui Netanyahu.
ICC pada November 2024 mengeluarkan surat perintah penangkapan internasional terhadap Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant atas dugaan kejahatan perang di Gaza.
Selain itu, Mahkamah Internasional (ICJ) masih menyidangkan tuduhan genosida terhadap Israel.
Jika terbukti bersalah, Netanyahu berpotensi menghadapi hukuman penjara hingga 30 tahun.(Tribun-Video.com/tribunnews.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Analis: Netanyahu Terancam Isolasi Global, Diseret ke ICC, dan Ditinggal Sekutu Utama Israel
Reporter: Linda Pancaningrum
Video Production: Allamsyah YusufKurniawan
Sumber: Tribunnews.com
Tribunnews Update
Israel Terima Jenazah Sandera Hamas, Proses Identifikasi dan Pemberitahuan Keluarga Berjalan
Sabtu, 18 Oktober 2025
Tribunnews Update
Pertemuan dengan Zelensky Tegang Tanpa Kesepakatan, Trump Tolak Kirim Rudal Tomahawk ke Ukraina
Sabtu, 18 Oktober 2025
Tribunnews Update
20 Kendaraan Berlapis Baja Pasukan Putin Serang Donetsk saat Serangan Besar Rusia ke Ukraina
Sabtu, 18 Oktober 2025
Tribunnews Update
Komisi X DPR Habib Syarief Sepakat Jika Shin Tae-yong Kembali Menjadi PelatihTimnas Indonesia
Sabtu, 18 Oktober 2025
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.