Selasa, 28 Oktober 2025

Internasional

AS Pasang Badan! Trump Izinkan Israel Serangi Gaza Lagi jika Hamas Langgar Gencatan Senjata

Jumat, 17 Oktober 2025 14:13 WIB
Tribunnews.com

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Beberapa pihak mulai menuduh Hamas melanggar kesepakatan gencatan senjata.

Tuduhan itu dilayangkan lantaran Hamas belum mengembalikan semua jenazah sandera ke Israel.

Terkait hal itu, AS membela Hamas.

Pembelaan itu disampaikan seorang penasihat senior Presiden AS Donald Trump kepada wartawan pada Rabu (15/10).

AS membantah Hamas melanggar kesepakatan gencatan senjata dengan Israel.

Pihaknya memberikan alasan proses yang berlarut-larut dalam pengembalian jenazah para sandera.

Penasihat senior Trump mengatakan Hamas belum mengembalikan semua jenazah sandera karena kondisi di lapangan yang sulit.

Ia meyakini Hamas sudah memperkirakan dan memperhitungkan pengembalian mayat sandera.

Baca: Tim DVI Tutup Operasi Indetivikasi Usai 63 Jenazah Korban Al Khoziny Dikenali & Diserahkan Keluarga

Lebih lanjut, AS mengaku sedang menghubungi Turki yang bersedia mengirim para ahli untuk membantu mengevakuasi jenazah.

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, menyatakan bahwa Israel dapat melanjutkan operasi militernya di Jalur Gaza apabila Hamas gagal mematuhi perjanjian gencatan senjata, (15/10/2025).

Ia menegaskan, keberlanjutan perdamaian di Gaza sepenuhnya bergantung pada komitmen Hamas terhadap kesepakatan gencatan senjata yang telah disetujui.

Trump menilai, jika Hamas tidak melucuti senjata dan melanggar perjanjian.

Maka Israel berhak kembali melakukan operasi militer di wilayah tersebut.

Ia juga menegaskan bahwa keputusan itu sejalan dengan kebijakan keamanan yang ia anggap perlu untuk menjaga stabilitas di Timur Tengah.

Pernyataan itu muncul di tengah meningkatnya laporan pelanggaran gencatan senjata oleh Israel.

Pusat Hak Asasi Manusia Gaza melaporkan terdapat 36 pelanggaran sejak perjanjian mulai berlaku pada Jumat (10/10) lalu.

Program: Hot Topic
Editor Video: Irvan Nur Prasetyo

 

Baca berita terkait di sini

Editor: Tim Kreatif Tribun-video.com
Video Production: Irvan Nur Prasetyo
Sumber: Tribunnews.com

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved