Terkini Nasional
Tentara Israel Disebut Perintahkan Kerja Paksa dan Melakukan Pemerasan pada Warga Palestina
TRIBUN-VIDEO.COM – Kekerasan militer Israel di Tepi Barat kembali meningkat.
Laporan investigatif Al Jazeera mengungkapkan bahwa tentara Israel melakukan pembakaran, penggusuran, dan kerja paksa terhadap warga Palestina di kawasan Tulkarem dan kamp pengungsi Nur Shams.
Blok-blok apartemen kini kosong, toko-toko hangus, dan puing-puing rumah berserakan.
Warga setempat menyebut situasi di kamp seperti “zona perang” dengan tentara Israel memegang kendali penuh di area militer tertutup.
Menurut Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA), sejak dimulainya Operation Iron Wall atau Operasi Tembok Besi pada Januari 2025, sekitar 32.000 warga Palestina telah mengungsi dari kamp Tulkarem, Nur Shams, dan Jenin.
Tentara Israel diduga masih menempati wilayah tersebut dan menembaki siapa pun yang berusaha kembali.
Operation Iron Wall adalah nama operasi militer Israel yang dilancarkan di wilayah Tepi Barat, sebagai bagian dari eskalasi konflik berkepanjangan melawan kelompok Palestina.
Operasi ini termasuk tahap agresif kedua (jilid 2), dengan intensifikasi kegiatan militer seperti penggerebekan, pengusiran paksa, dan pembongkaran fasilitas warga Palestina.
Baca: Di Masa Damai Pascaperang Gaza, Netanyahu Malah Beri Ancaman ke Hamas Lagi
Israel menyebut langkah ini sebagai upaya untuk mempertahankan keamanan dan menindak jaringan militan, sementara kritik internasional menyebutnya sebagai pelanggaran hak asasi dan hukum humaniter.
Operasi ini juga memunculkan gelombang pengungsian dari kamp-kamp Palestina, tekanan pada infrastruktur layanan dasar (air, listrik), dan kondisi kehidupan warga sipil yang semakin memburuk.
Salah satu warga, Abdel (nama samaran), mengaku dipaksa bekerja untuk tentara Israel tanpa bayaran sejak Februari.
Ia diperintahkan memperbaiki listrik dan membawa makanan untuk para prajurit, dengan ancaman rumahnya akan dihancurkan jika menolak.
“Salah satu dari mereka bahkan berkata, ‘Akulah tuanmu, kamu di sini untuk melayaniku',” ujar Abdel kepada Al Jazeera.
Ia menghabiskan sekitar 1.500 shekel (US$440) atau sekitar Rp 7 juta per bulan untuk memenuhi permintaan tentara demi menjaga keluarganya tetap aman.
Baca: Rudal & Drone Israel Justru Gempur Lebanon hingga Warga Sekarat Kala Gencatan Senjata di Jalur Gaza
(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Tangis Warga Tepi Barat: Israel Dituding Lakukan Pembakaran dan Kerja Paksa di Tulkarem
Video Production: Anggraini Puspasari
Sumber: Tribunnews.com
Terkini Nasional
Presiden Prabowo Dipandang Komunitas Dunia sebagai Sosok Pembawa Semangat Perdamaian Konflik
Kamis, 16 Oktober 2025
TRIBUNNEWS UPDATE
AS Pasang Badan & Bela Hamas! Bantah Militan Palestina Langgar Kesepakatan Gencatan Senjata
Kamis, 16 Oktober 2025
Internasional
Di Masa Damai Pascaperang Gaza, Netanyahu Malah Beri Ancaman ke Hamas Lagi
Kamis, 16 Oktober 2025
Mancanegara
ISRAEL BALAS SINYAL PRABOWO! Soroti Janji Bakal Kirim 20.000 Pasukan Perdamaian Indonesia ke Gaza
Kamis, 16 Oktober 2025
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.