Rabu, 29 Oktober 2025

HOT TOPIC

Israel Kalang-Kabut! Granat IDF Justru Hantam Pasukan PBB hingga Bakal Hadapi Tentara Elite AS

Rabu, 15 Oktober 2025 16:32 WIB
Tribunnews.com

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM- Dilaporkan salah satu anggota Pasukan penjaga perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Lebanon terluka terkena granat Israel.

Kini anggota PBB itu sudah mendapat perawatan intensif di rumah sakit.

Granat tersebut jatuh di dekat posisi PBB di wilayah selatan Lebanon pada Sabtu (11/10/2025).

Pasukan Sementara PBB di Lebanon (UNIFIL) pada Minggu (12/10) membenarkan serangan itu.

Menurutnya, serangan terjadi tepat sebelum tengah hari di wilayah Kfar Kila.

“Sebuah pesawat tanpa awak Israel menjatuhkan granat yang meledak di dekat posisi UNIFIL di Kfar Kila,” tulis UNIFIL dalam pernyataan resmi.

Baca: Israel Curangi Gencatan Senjata: Rafah Ditutup, Bantuan Dipangkas, Warga Tewas Ditembak

Diketahui, insiden itu menjadi kejadian ketiga dalam kurun waktu kurang dari sebulan. 

UNIFIL menilai insiden itu sebagai pelanggaran serius terhadap Resolusi Dewan Keamanan PBB 1701.

Yakni, yang menjadi dasar gencatan senjata antara Israel dan Hezbollah.

“Kami kembali menyerukan kepada tentara Israel untuk menghentikan serangan terhadap atau di dekat pasukan penjaga perdamaian, yang sedang berupaya membangun kembali stabilitas,” tulis pernyataan UNIFIL.

Resolusi 1701 disahkan untuk mengakhiri konflik tahun 2006 antara Israel dan Hezbollah.

Diketahui, resolusi itu juga menjadi acuan bagi gencatan senjata terbaru pada November lalu.

Di sisi lain, Pemerintah Israel masih tetap kekeuh menghancurkan pasukan Hamas meski kini menyepakati gencatan senjata.

Menteri pertahanan Israel mengaku akan menghancurkan terowongan Hamas dan memusnahkan semua milisi.

Baca: Usai Gencatan Senjata, Hamas Buru Kelompok Bersenjata Pro Israel di Gaza, Puluhan Tewas

Israel menegaskan bahwa pihaknya akan melancarkan operasi besar-besaran menghancurkan sisa terowongan bawah tanah milik Hamas di jalur Gaza.

Menteri Pertahanan Israel, Katz mengatakan bahwa operasi itu akan dilakukan seusai pembebasan seluruh sandera selesai dilakukan.

“Tantangan besar Israel setelah fase pembebasan sandera adalah penghancuran semua terowongan Hamas di Gaza,” ujar Katz dalam pernyataan resmi, dikutip dari AFP, Minggu (12/10/2025).

Katz juga menegaskan bahwa dirinya sudah memerintahkan pasukan pertahanan Israel untuk melaksanakan misi operasi tersebut.

Katz meyakini, masih banyak jaringan terowongan tersisa buatan Hamas yang harus dimusnahkan dalam upaya melucuti senjata dan demiliterisasi Hamas.

AS yang mempelopori gencatan senjata ini menegaskan bahwa pihaknya menjadi jaminan bahwa Israel tak akan menyerang Gaza dalam fase gencatan senjata.

Hal ini bahkan disampaikan langsung oleh Presiden Donald Trump.

AS juga mengerahkan setidaknya 200 pasukan mereka untuk menjaga Gaza dari kemungkinan serangan dari Israel. (Tribun-Video.com)


Editor: Tim Kreatif Tribun-video.com
Video Production: Diah Putri Pamungkas
Sumber: Tribunnews.com

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved