Mancanegara
Dipimpin AS, IDF Siap Hancurkan Terowongan Hamas seusai Gencatan Senjata Israel-Hamas
Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru
TRIBUN-VIDEO.COM - Pasukan Pertahanan Israel (IDF) diinstruksikan untuk bersiap membongkar jaringan terowongan bawah tanah Hamas di Jalur Gaza.
Perintah itu diungkap Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz tepatnya setelah pemerintah Israel menekan kesepakatan gencatan senjata dengan militan sayap kanan Hamas.
Dalam pernyataannya melalui media sosial X, Katz menyebut operasi pembongkaran terowongan sebagai “tantangan utama bagi Israel setelah fase pemulangan sandera.”
Ia menegaskan bahwa langkah tersebut akan dilakukan secara langsung oleh IDF, namun juga melibatkan mekanisme internasional di bawah kepemimpinan dan pengawasan Amerika Serikat.
Dimana AS nantinya akan menyediakan dukungan teknis, logistik, dan intelijen, termasuk penggunaan sistem pemetaan bawah tanah dan sensor modern untuk membantu IDF melacak struktur terowongan Hamas yang kompleks.
Sementara itu untuk menjamin proses mekanisme, AS turut melibatkan para ahli pertahanan dari Mesir, Qatar, dan Uni Emirat Arab, sebagai bagian dari koalisi stabilisasi Gaza.
Langkah ini disebut sebagai tahap penting setelah proses pembebasan sandera yang tengah berlangsung dalam kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Hamas.
“Pembongkaran terowongan Hamas merupakan makna utama dari proses demiliterisasi Gaza dan pelucutan senjata Hamas sebagaimana disepakati dalam kesepakatan gencatan senjata,” tulis Katz.
Baca: Momen Haru Tahanan Palestina Dibebaskan Israel setelah Perjanjian Perdamaian Gaza Disepakati
Fokus Baru Israel Pasca-Gencatan Senjata
Pembongkaran terowongan Hamas menandai fase baru dalam rencana gencatan senjata bertahap yang diumumkan oleh Presiden AS Donald Trump pada 29 September 2025.
Dalam rencana 20 poin tersebut, tahap pertama mencakup pembebasan seluruh tawanan Israel yang ditahan di Gaza dengan imbalan sekitar 2.000 tahanan Palestina, serta penarikan bertahap pasukan Israel dari Jalur Gaza.
Tahap pertama kesepakatan itu mulai berlaku pada Jumat siang (10/10/2025), ketika pasukan Israel menarik diri hingga ke “garis kuning”, batas yang menandai awal dari periode 72 jam untuk pertukaran sandera.
Sementara itu, tahap kedua dari kesepakatan mencakup pembentukan pemerintahan sipil baru di Gaza tanpa keterlibatan Hamas, serta pembentukan pasukan keamanan gabungan yang terdiri dari warga Palestina dan sejumlah negara Arab serta Islam.
Katz menyebut bahwa setelah pembebasan sandera selesai, pembongkaran infrastruktur militer Hamas, termasuk jaringan bawah tanah yang membentang di seluruh Gaza, akan menjadi prioritas utama.
Baca: Detik-detik 6 Jet Tempur F-16 Mesir Kawal Pesawat Trump Menuju KTT Gaza, Presiden AS Tercengang
Terowongan Hamas selama bertahun-tahun dikenal sebagai jantung pertahanan bawah tanah kelompok militan tersebut.
Jaringan itu digunakan untuk menyembunyikan senjata, mengatur pergerakan pasukan, dan melancarkan serangan mendadak ke wilayah Israel.
Menurut intelijen Israel sistem terowongan ini memiliki panjang puluhan kilometer, terkoneksi dengan infrastruktur sipil seperti rumah, sekolah, dan rumah sakit.
Karena itu, Israel menganggap keberadaan terowongan ini menjadi ancaman jangka panjang bagi stabilitas dan keamanan regional, bahkan setelah gencatan senjata diterapkan.
Analis pertahanan dari The Guardian menilai bahwa pembongkaran terowongan ini akan menjadi misi paling sulit secara teknis dan politis, karena melibatkan wilayah padat penduduk serta pengawasan global yang ketat.
Namun bagi Israel, keberhasilan operasi ini dianggap kunci utama untuk mencegah konflik baru.
“Ini bukan hanya tentang menghancurkan terowongan, tapi juga membangun fondasi perdamaian yang tahan lama,” kata Katz.
(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Militer Israel Bersiap Hancurkan Terowongan Hamas Usai Gencatan Senjata, Misi Dipimpin Langsung AS
# Pasukan Pertahanan Israel # terowongan bawah tanah # Hamas # Gencatan Senjata # Israel # AS # Amerika Serikat # IDF #
Video Production: Anggraini Puspasari
Sumber: Tribunnews.com
Mancanegara
Momen Haru Tahanan Palestina Dibebaskan Israel setelah Perjanjian Perdamaian Gaza Disepakati
Selasa, 14 Oktober 2025
Internasional
Netanyahu Takut hadiri KTT Gaza Mesir, Tekanan Arab dan Diplomasi Erdogan Jadi Faktor
Selasa, 14 Oktober 2025
Tribunnews Update
Momen Donald Trump Semringah & Puji-puji Prabowo saat KTT Perdamaian Gaza: Pria Tanggung di Sini
Selasa, 14 Oktober 2025
Menlu Sugiono Bantah Prabowo Akan Kunjungi Israel: Pulang ke Tanah Air Usai dari Mesir
Selasa, 14 Oktober 2025
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.