AS Terjunkan Pasukan ke Jalur Gaza, Jadi Tameng Bagi Hamas 'Hadapi' Potensi Israel Nekat Menyerang

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Pasukan Amerika Serikat (AS) diterjunkan langsung ke Timur Tengah untuk mengawal gencatan senjata Hamas dan Israel.

Setidaknya 200 tentara sudah tiba di Timur Tengah dan memantau langsung pelaksanaan gencatan senjata di jalur Gaza Palestina.

Dikutip dari RIA Novosti, pejabat AS telah mengonfimrasi soal pengerahan pasukan tersebut.

Washington mengatakan bahwa dari 200 tentara yang ditugaskan, beberapa di antaranya sudah berangkat ke Timur Tengah.

Sementara sebagian lainnya langsung diterbangkan dari Amerika Serikat.

Baca: Update Konflik di Gaza: Israel Mundur, Hamas Sepakat Damai, Masa Depan Palestina Pascaperang Dibahas

Presiden Donald Trump sendiri dalam keterangannya menegaskan telah memberikan jaminan pribadi melalui mediator bahwa Israel tidak akan melanggar gencatan senjata di jalur Gaza.

Utusan khusus AS Steve Wtkoff menegaskan janjinya bahwa Israel tak akan menyerang Hamas.

Mereka juga menegaskan bahwa pasukan AS yang diterjunkan ke jalur Gaza adalah penjamin bahwa Israel tidak akan menyerang Hamas.

Ada banyak ketidakpercayaan di antara kedua pihak, dan presiden ingin menegaskan bahwa kesepakatan ini sangat penting baginya, bahwa dia menginginkan terjadi, bahwa dia ingin mengakhiri pembantaian dan ingin memastikan semua orang mengerti bahwa dia akan menegakkan perilaku baik," kata salah satu pejabat.

Gencatan senjata Hamas dan Israel sendiri berlangsung dalam tahap pertama dan kini sudah disepakati.

Dalam gencatan senjata tahap ini, Israel menarik mundur seluruh pasukan.

Sementara Hamas juga berjanji membebaskan sandera Israel. (Tribun-Video.com)

Artikel ini telah tayang di sini