Nasional
Cak Imin: Ponpes Al Khoziny yang Roboh Sudah Berusia 125 Tahun
Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru
TRIBUN-VIDEO.COM - Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) Muhaimin Iskandar mengatakan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny di Sidoarjo, Jawa Timur, sudah berusia 125 tahun.
Cak Imin, demikian Muhaimin kerap disapa, mengatakan itu setelah gedung musala Ponpes Al Khoziny ambruk beberapa waktu lalu yang menyebabkan beberapa puluhan orang meninggal.
"Pesantren yang baru saja mengalami musibah seperti di Sidoarjo beberapa waktu yang lalu memang usianya 125 tahun," kata Cak Imin seusai bertemu Menteri Agama Nasaruddin Umar di Jalan Widya Chandra IV Nomor 23, Jakarta Selatan, Selasa (7/10/2025).
Menurut Cak Imin, ada sejumlah faktor yang menyebabkan banyak pesantren dengan bangunan tua tidak memenuhi standar keamanan dan kelayakan infrastruktur.
"Rata-rata pesantren-pesantren dengan bangunan yang sangat tua itu tidak diikuti dengan perencanaan," kata dia.
Dikatakan ada tiga penyebabnya.
"Pertama keterbatasan anggaran," ujarnya.
Akibat keterbatasan tersebut, kata Cak Imin, banyak pesantren melakukan pembangunan dengan cara tambal sulam
"Sehingga pesantren sering menggunakan cara tambal sulam di dalam melaksanakan pembangunannya," ucapnya.
Baca: Tampang 2 Spesialis Pencurian Hewan Ternak di Tasikmalaya, Kepolisian Masih Cari Satu Buron
Baca: Proyek Rumah Nelayan dan Gedung BLK di Manokwari Capai 30 Persen, Siap Diresmikan Akhir Tahun
"Yang kedua, karena usia yang sangat tua, maka kita akan evaluasi dan kita akan mulai dari pesantren yang paling tua dan yang paling rawan untuk terjadinya hal-hal yang tidak kita inginkan," tutur Cak Imin menambahkan.
Ia menambahkan, pemerintah akan melakukan kerja sama lintas kementerian untuk menyelamatkan pesantren-pesantren yang telah berdiri lebih dari satu abad.
"Pesantren-pesantren rata-rata didirikan jauh sebelum kemerdekaan. Pesantren di Sidoarjo ini lahir tahun 1915 dan pesantren-pesantren lainnya," ungkapnya.
Lebih lanjut, faktor ketiga yang menjadi perhatian adalah kuatnya semangat kemandirian di kalangan pesantren.
Menurut Cak Imin, hal ini kerap membuat pesantren enggan melibatkan pihak luar dalam pembangunan fisik.
"Sehingga kita ingin terus melakukan koordinasi agar pesantren mau beradaptasi untuk menanggulangi ancaman-ancaman rawan dari segi bangunan fisik," imbuhnya.
Tragedi Ambruknya Pesantren
Gedung musala Pesantren Al Khoziny di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, ambruk pada 29 September 2025.
Saat kejadian ratusan santri sedang melaksanakan salat Asar berjamaah sekitar pukul 15.00 WIB di lantai 2.
Sementara di lantai tiga sedang dilakukan pengecoran atap.
Diduga beban cor semen membuat tiang penopang gagal menahan struktur.
Ratusan santri tertimpa reruntuhan, evakuasi berlangsung dramatis hingga pagi tadi.
Lebih dari 100 santri terdampak, 58 orang meninggal dunia, puluhan luka-luka (ringan hingga berat), dan ratusan lainnya berhasil diselamatkan oleh tim SAR gabungan (Basarnas, BPBD, TNI-Polri, relawan).
Penyebab ambruknya bangunan diduga karena konstruksi tidak sesuai standar.
(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Cak Imin Sebut Ponpes Al Khoziny yang Ambruk Sudah Berusia 125 Tahun
Video Production: Arifah Nur Shufiyatin
Sumber: Tribunnews.com
Tribunnews Update
Rombongan KWI Puji Sambutan Hangat Ponpes Al-Hidayah: Wajah Santriwati Cerminkan Pribadi Pengasuh
1 hari lalu
Tribunnews Update
Tradisi Santri Nguli Disorot, Cak Imin & Menag Minta Dihentikan Imbas Tragedi Ponpes Al Khoziny
1 hari lalu
Live Update
Ketua Alumni Ponpes Al Khoziny Minta Maaf, Yakini Para Korban Wafat dalam Keadaan Mulia
1 hari lalu
Live Update
Tragedi Al Khoziny, Fauzi Asal Bangkalan Kehilangan Empat Keponakan dalam Sekejap
1 hari lalu
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.