Tahanan Palestina yang Terkenal Jadi Pusat Negosiasi Hamas-Israel, Ada Tahanan Paling Berbahaya

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Pemerintah Mesir mulai membahas daftar tahanan Palestina yang akan dibebaskan dari penjara Israel sebagai bagian dari rencana gencatan senjata Gaza yang digagas Presiden Amerika Serikat Donald Trump, Selasa (7/10/2025).

Negosiasi tidak langsung antara Hamas dan Israel masih berlangsung di Kairo.

Menurut rencana yang disusun pemerintahan Trump, Israel akan membebaskan 250 tahanan Palestina dengan imbalan pembebasan 47 warga Israel yang ditahan di Gaza, termasuk jenazah 25 orang.

Sedikitnya enam nama menjadi pusat perhatian dalam daftar tersebut.

Baca: PM Inggris Larang Demo Pro-Palestina, Ajak Warga Ingat Israel pada 7 Oktober

Baca: MUI Tolak Kehadiran Atlet Senam Israel di Indonesia, Singgung Amanat Konstitusi Dukung Palestina

Mereka disebut sebagai figur militer dan politik yang berpengaruh dalam gerakan perlawanan Palestina.

Salah satunya adalah Ibrahim Hamed, mantan pemimpin sayap militer Hamas di Tepi Barat yang ditangkap pada 2006 dan divonis 54 kali hukuman seumur hidup.

Israel menilai Hamed sebagai tahanan berbahaya karena dianggap bertanggung jawab atas serangkaian serangan yang menewaskan 46 warga Israel.

Selama dipenjara, ia telah menulis studi tentang sejarah perjuangan Palestina dan menghabiskan delapan tahun di sel isolasi, termasuk tujuh tahun berturut-turut.

Tokoh terkemuka lainnya dalam daftar Hamas adalah Abdullah Barghouti, yang dikenal sebagai “Insinyur Hamas.”

Seorang spesialis bahan peledak, ia dihukum karena mengarahkan beberapa pemboman di Israel dan menjalani 67 hukuman seumur hidup – hukuman penjara terlama yang pernah dijatuhkan oleh pengadilan Israel.

(Tribun-Video.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul 6 Tahanan Palestina yang Terkenal Jadi Pusat Negosiasi Hamas-Israel, Ada Tahanan Paling Berbahaya