Topan Matmo Terjang 2 Provinsi China, Bawa Angin 160 Km/Jam, KJRI Hong Kong Minta WNI Berlindung

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Pusat Meteorologi Nasional China (NMC) memberlakukan Sinyal T8 bagi Topan Matmo pada Minggu (5/10) waktu setempat. 

Akibatnya seluruh penerbangan dibatalkan lantaran Topan Matmo mengancam dua daerah wisatawan yakni Provinsi Hainan dan Guangdong. 

Terkait hal itu, Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Hong Kong menghimbau WNI selalu waspada.  

Dikutip dari Kompas.com, himbauan itu disampaikan KJRI Hong Kong melalui siaran persnya pada Minggu (5/10).

Baca: MBG Versi China Bikin 200 Siswa TK Keracunan Timbal, Pejabat Lokal Disuap Investor demi Tutupi Kasus

KJRI Hong Kong sangat menghimbau masyarakat Indonesia di Makau selalu menjaga keselamatan. 

WNI juga diminta mematuhi protokol keselamatan sesuai ketentuan setempat. 

KJRI meminta WNI menunda perjalanan dan mencari tempat berlindung yang aman jika berada di luar rumah. 

Sejumlah pelayanan publik di Kantor Penghubung KJRI Hong Kong di Makau ditutup selama diberlakukan Sinyal T8. 

Perlu diketahui Sinyal T8 merupakan peringatan badai tropis no. 8 yang dikeluarkan oleh Observatorium Hong Kong. 

Baca: China Pamer Kapal Perang Perusak Raksasa, AS Balas Luncurkan Kapal Tempur Baru Super canggih

Sinyal T8 menandakan bahwa angin kencang atau badai sedang memengaruhi atau diperkirakan akan memengaruhi wilayah tersebut. 

Peringatan ini dikeluarkan ketika kecepatan angin mencapai tingkat yang signifikan, dan biasanya diikuti dengan penutupan sekolah dan imbauan bagi perusahaan untuk fleksibel terhadap karyawannya.

Menurut prediksi NMC, Topan Matmo berpotensi membawa angin dengan kecepatan maksimum hingga 45 meter per detik, atau sekitar 160 kilometer per jam.

(Tribun-Video.com)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Topan Matmo Capai Level Tinggi T8, KJRI Hong Kong Imbau WNI Berlindung"

Program: Tribunnews Update
Host: Maria Nanda Ayu Saputri 
Editor: dharma aji yudhaningrat
Uploader: bagus gema praditiya sukirman