Kelakar Purbaya seusai Dikritik Pakai Karangan Bunga hingga Penuhi Kantor: Gapapa, Wangi & Bagus

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Menteri Purbaya dikritik hingga kantornya dipenuhi karangan bunga imbas tidak menaikkan cukai rokok 2026.

Menanggapi kritikan itu, Purbaya memberikan respons santai.

Baca: Purbaya Dikritik! Penampakan Kantor Kemenkeu Dibanjiri Karangan Bunga Imbas Tak Naikkan Cukai Rokok

Ia justru berseloroh karangan bunganya bagus dan wangi.

Hal itu disampaikan Purbaya saat ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta pada Selasa (30/9).

"Enggak apa-apa, bunganya wangi kok, bagus," ujar Purbaya

Baca: [FULL] Menkeu Purbaya Buka-bukaan di Komisi XI DPR soal Borok Pertamina hingga Efisiensi Danantara

Lebih lanjut, Purbaya mengatakan setiap kebijakan pasti ada pihak yang pro dan kontra.

Ia pun menjelaskan keputusan tidak menaikkan cukai rokok dengan tujuan agar tidak mematikan industri rokok.

"Kan saya sudah hitung alasannya, kenapa, karena saya enggak mau industri kita mati, terus dibiarkan yang ilegal hidup. Enggak naik kan sudah syukur, harusnya mereka (industri) minta turun. Dia enggak minta turun sih. Mereka bilang enggak usah naik sudah cukup, sambil dijaga market di sini," ujar Purbaya.

Baca: Menkeu Purbaya Sindir Rapat Danantara dan DPR: Saya Tahu Mereka Curcol, Ini Ajang Menekan Saya Ya

Diketahui sebelumnya, Indonesia Youth Council for Tactical Changes (IYCTC) menjadi salah satu pihak yang mengirim karangan bunga ke kantor Kementerian Keuangan.

Ketua Umum IYCTC, Manik Marganamahendra mengatakan karangan bunga itu dikirim sebagai bentuk kritikan dan protes terhadap Purbaya.

Ia pun peran Purbaya yang tidak menaikkan cukai rokok 2026 dalam siaran persnya pada Selasa (30/9). (Tribun-Video.com)

Baca juga berita terkait di sini

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Purbaya Tanggapi Protes soal Cukai Rokok: Enggak Apa-apa, Karangan Bunganya Wangi

# TRIBUNNEWS UPDATE # Menteri Keuangan # Menkeu # Purbaya Yudhi Sadewa # karangan bunga # cukai # rokok