Jumat, 10 Oktober 2025

Terkini Nasional

1.035 SISWA KERACUNAN, Ini Langkah Dedi Mulyadi untuk Pelaksanaan MBG di Jawa Barat

Kamis, 25 September 2025 16:37 WIB
Tribun Jabar

TRIBUN-VIDEO.COM - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, segera menentukan kelanjutan pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Jawa Barat.

Hal ini menyusul banyaknya kasus keracunan akibat menyantap menu tersebut.

Terbaru, lebih dari 1.000 siswa menjadi korban keracunan MBG di Kabupaten Bandung Barat (KBB). Kasus keracunan yang pertama terjadi Senin (22/9/2025) dengan korban 475 siswa di Kecamatan Cipongkor.

Kemudian pada Rabu (24/9/2025) terjadi di Cipongkor dan Cihampelas.

Dari data sementara, ada 500 korban di Kecamatan Cipongkor dan 60 korban di Kecamatan Cihampelas, sehingga jika diakumulasikan ada 1.035 siswa yang menjadi korban keracunan MBG di Bandung Barat.

"Nanti kita hari Senin akan bicara dulu dengan kepala perwakilan (BGN) wilayah Jawa Barat, bagaimana komitmen dia,"

"Setelah melihat komitmennya, nanti pemerintah provinsi akan mengambil keputusan," ujar Dedi saat ditemui di Gedung DPRD Kota Bandung, Kamis (25/9/2025).

Menurut Dedi, keputusan yang akan diambil nanti adalah tentang program MBG di Jabar ini dihentikan sementara atau tetap dilanjutkan.

Baca: Ratusan Siswa Keracunan seusai Santap MBG di Bandung Barat dalam 3 Hari, Ditetapkan sebagai KLB

Hal ini akan diputuskan setelah pertemuan dengan kepala BGN wilayah Jabar sebagai penanggung jawab program ini.

Dedi mengatakan pihaknya akan mengundang kepala BGN perwakilan wilayah Jawa Barat untuk secara bersama-sama mengevaluasi peristiwa-peristiwa yang terjadi, kemudian nantinya akan langsung dievaluasi.

"Nah peristiwa yang terjadi itu misalnya, nanti saya meminta evaluasi dapurnya. Dapurnya higienis atau tidak atau bahasa akademiknya audit," katanya.

Kemudian yang kedua, kata dia, akan dilakukan evaluasi jenis-jenis bahan makanan yang digunakan dan ketiga evaluasi jam masak untuk memastikan waktu distribusi hingga MBG tersebut dimakan oleh pelajar di sekolah.

"Karena kan kalau dimasaknya jam 12 malam, kemudian diantar ke siswanya jam 12 siang waktunya terlalu lama. Sehingga harapan saya ke depan dapur itu didekatkan dengan sekolah, dan tingkat yang dilayani jumlahnya jangan terlalu banyak sampai ribuan," ujar Dedi.

Menurutnya, dengan jangka waktu seperti itu, siapapun tidak akan sanggup untuk mengelola jumlah makanan yang banyak hingga ribuan. Apalagi, masaknya harus tiap hari tidak pernah berhenti kemudian jarak tempuh dari dapur ke sekolahnya juga jauh.

"Pasti memiliki resiko. Nah ini yang harus kita lakukan bersama-sama. Nanti yang teknisnya itu diurus oleh penanggung jawab MPG karena anak yang kemudian mengalami keracunan mungkin besok nggak mau makan lagi," katanya.

Menurutnya, hal ini harus menjadi perhatian serius karena MBG ini merupakan program yang sangat baik dari Presiden Prabowo.

Baca: Dedi Mulyadi Kritiki Program MBG Kebanggan Prabowo seusai Banyak yang Keracunan: Timbulkan Trauma!

(*)

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Dedi Mulyadi Segera Putuskan Kelanjutan MBG di Jabar, Buntut Banyaknya Kasus Keracunan

Editor: Erwin Joko Prasetyo
Video Production: Latif Ghufron Aula
Sumber: Tribun Jabar

Tags
   #Dedi Mulyadi   #Gubernur Jawa Barat   #MBG   #keracunan   #Bandung

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved