Kontroversi Surat Perjanjian MBG yang Tutupi Keracunan di Blora, Kini Ditarik dan Diganti yang Baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Surat Perjanjian kerja sama antara Stuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dengan pihak penerima manfaat di Kabupaten Blora, Jawa Tengah, menjadi viral di media sosial.

Surat itu memuat poin ketujuh yang menyatakan kedua belah pihak sepakat menjaga kerahasiaan informasi jika terjadi kejadian luas biasa, seperti keracunan atau ketidak lengkapan paket makanan, hingga pihak pertama menemukan solusinya.

Poin ini menuai reaksi keras dari masyarakat yang menilai hal tersebut berpotensi menutupi masalah serius yang berkaitan dengan kesehatan publik.

Setelah surat tersebut viral, pihak terkait segera menariknya dan mengganti dengan perjanjian baru.

Dandim 0721/Blora, Letkol Inf Agung Cahyono, mengonfirmasi surat perjanjian bermasalah tersebut telah ditarik dan diganti setelah rapat bersama koordinator SPPG Blora.

"Jadi mungkin di awal itu ada MOU (perjanjian kerja sama) yang beberapa poinnya sangat sensitif. Penyampainnya itu seperti template, ada formatnya," jelas Agung pada Senin (22/9/2025).

Ia menambahkan, MOU sebelumnya sudah disebarkan ke sekolah-sekolah dari dapur penyedia makanan, namun setelah evaluasi, diganti dengan MOU terbaru.

Agung juga mengungkapkan bahwa pihaknya di tingkat desa tidak mengetahui adanya surat perjanjian tersebut karena proses langsung dari dapur ke sekolah tanpa melibatkan mereka.

"Kalau maslah MOU, kita Babinsa tidak tahu. Karena itu langsung dari dapur dengan sekolah. Kita tidak pernah dilibatkan," terangnya.

(Tribun-Video.com)

Baca: Sorotan Dunia soal Tragedi Keracunan Massal MBG! Diungkap Media Global Kritik Pengawasan yang Lalai

Baca: Istana Sebut 5 Ribu Anak Jadi Korban Keracunan MBG, KPAI Desak Prabowo Hentikan Sementara Progam

#beritaterkini #beritaterbaru #beritaviral #kabarterkini