Rabu, 8 Oktober 2025

Anak-anak Terlibat Rusuh Akhir Agustus: Dari Pemberian Uang hingga Ajakan Lewat Medsos | On Focus

Senin, 22 September 2025 15:39 WIB
Tribunnews.com

TRIBUN-VIDEO - Kerusuhan akhir Agustus 2025 tidak hanya menelan korban jiwa dan merusak fasilitas umum.

Fakta lain yang mengejutkan, anak-anak pun terseret dalam pusaran aksi yang berujung ricuh tersebut. 

Temuan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menunjukkan adanya pola mobilisasi yang membuat anak-anak ikut turun ke jalan, mulai dari ajakan teman sebaya, provokasi media sosial, hingga iming-iming pemberian uang.

Ketua KPAI Margaret Aliyatul Maimunah menuturkan, sejak hari pertama aksi 25 Agustus, pihaknya sudah melakukan pemantauan langsung.

Selain faktor solidaritas pertemanan, media sosial juga berperan besar. 

KPAI mencatat ada anak-anak yang diprovokasi lewat konten daring melalui grup, bahkan dijanjikan hadiah berupa uang maupun gift dari siaran langsung di media sosial (medsos).

"Ada yang mengaku cuma diberi Rp20 ribu, ada juga yang disuruh live di TikTok supaya dapat gift,” ujar Margaret saat wawancara Khusus bersama Tribunnews melalui sambungan Zoom dalam Program On Focus, Jumat (19/9/2025).

Fenomena lain, sejumlah anak dimobilisasi lintas daerah. 

Di Kediri, misalnya, aksi anarkis ternyata melibatkan anak-anak yang bukan warga setempat. 

Bahkan di Jakarta, ada yang didatangkan dari luar kota.

Kondisi ini menandakan ada pola mobilisasi yang lebih terstruktur, bukan sekadar spontanitas.

Lebih memilukan, KPAI mendapati ada anak yang mengalami kekerasan hingga meninggal dunia.

“Ini tentu membuat kami sangat sedih,” ungkap Margaret.

Untuk menanggulangi dampak kerusuhan, KPAI bersama mitra meluncurkan program SIGAP, yang memberikan layanan psikologis, sosial, dan hukum bagi anak-anak yang menjadi korban maupun mereka yang berhadapan dengan hukum.

Selain itu KPAI meminta aparat mengedepankan SOP khusus ketika berhadapan dengan anak-anak di lapangan. 

Saksikan wawancara lengkapnya hanya di Kanal YouTube Tribunnews.(*)

Editor: Srihandriatmo Malau
Sumber: Tribunnews.com

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved