Membelot! Mossad Berani Membangkang Tolak Perintah PM Netanyahu demi Alasan Diplomasi dengan Qatar

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Badan mata-mata Israel, Mossad mendadak berani menolak perintah PM Benjamin Netanyahu untuk melakukan operasi darat yang bertujuan membunuh pemimpin Hamas. 

Menurut Mossad, keputusan ini dilakukan lantaran khawatir tindakan itu bisa mengganggu perundingan gencatan senjata. 

Penolakan tersebut disampaikan langsung oleh Kepala staf IDF Eyal Zamir, Kepala Mossad David Barnea, dan Penasihat Keamanan Nasional Tzachi Hanegbi. 

Lebih lanjut Mossad membeberkan alasan lain berani membangkang perintah Netanyahu, yakni tak ingin merusak hubungan dengan Qatar. 

Baca: Detik-detik Roket Hamas Diikat lalu Diledakkan Targetkan Israel, Melesat bak Kilat Hitungan Detik

Menurut David Barnea, Qatar menjadi tuan rumah Hamas dan berperan sebagai mediator utama dalam perundingan gencatan senjata.

Selain itu, Mossad menyebutkan memiliki strategi jangka panjang untuk menarget pemimpin Hamas.

Sebagai jalan lain, Mossad Israel melakukan serangan udara menggunakan rudal balistik. 

Rudal itu diluncurkan dari pesawat F-15 dan F-35 melintasi Laut Merah.

Baca: Update Perang Gaza: Mossad Israel Tolak Misi Bunuh Bos Hamas | AS Frustasi dengan PM Netanyahu

Dilaporkan, serangan ini dirancang untuk menghindari masuknya jet tempur ke wilayah udara Saudi. 

Tak hanya itu, serangan ini dilakukan untuk  meminimalkan risiko korban sipil di Doha. 

Namun, serangan ini jelas gagal membunuh pemimpin Hamas.

Terbukti, pemimpin Hamas, Khalil al-Hayya masih hidup dan menghadiri pemakaman untuk putranya yang gugur. 

(Tribun-Video.com/Tribunnews.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Mossad Membangkang, Tolak Perintah Netanyahu Bunuh Pemimpin Hamas Demi Jaga Diplomasi

Program: Tribunnews Update
Host: Adila Ulfa Muna Risna
Editor: Ni'amu Shoim Assari Alfani
Uploader: bagus gema praditiya sukirman

#mossad #israel #palestine #israelpalestineconflict