Cleaning Service RSBS Jember Tewas Bersama Istri & Anak dalam Laka Bus Pariwisata di Probolinggo

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Satu keluarga pegawai Rumah Sakit Bina Sehat Jember jadi korban tewas kecelakaan maut bus di jalur wisata Gunung Bromo, Probolinggo, Jawa Timur pada Minggu (14/9).

Pegawai tersebut bernama Hendra, yang saat kejadian mengajak istri dan anak bungsunya.

Sebelum berangkat wisata ke Bromo, Hendra rupanya sempat mengungkapkan pesan terakhirnya pada sang adik, Ririn.

Hal ini diungkapkan oleh ayah Hendra, Abdul Wahab saat ditemui di RSBS Jember, Minggu malam.

Abdul Wahab mengatakan, pesan yang disampaikan Hendra pada sang adik adalah, dirinya ingin dimakamkan di wilayah Kecamatan Panti, Kabupaten Jember.

Sesuai dengan permintaan tersebut, Hendra, istrinya, Wardah, dan anaknya Aizah Fahroni Agustin (7) akan dimakamkan bersama di pemakaman keluarga di Desa Serut, Kecamatan Panti.

Abdul Wahab lantas mengenang sosok sang putra yang dikenalnya sebagai pekerja keras dan ramah.

Baca: Kesaksian Warga Dengar Ledakan sebelum Kecelakaan Maut Bus Nakes, Berhenti setelah Tabrak Motor

Menurut Abdul Wahab, Hendra bekerja sebagai cleaning service di area High Care Unit (HCU).

Hendra disebutnya dikenal oleh para pegawai dari lantai satu hingga lantai tiga.

Sebagai informasi, kecelakaan maut yang merenggut nyawa Hendra dan keluarganya terjadi saat bus yang ditumpangi pegawai RS Bina Sehat baru pulang dari Bromo.

Saat melintasi Jalan Raya Sukapura, Desa Boto, Kecamatan Lumbang, Probolinggo, bus hilang kendali diduga mengalami rem blong.

Bus lantas menabrak pembatas jalan serta sebuah sepeda motor milik driver ojek online (ojol).

Benturan keras mengakibatkan sejumlah penumpang terlempar keluar dari bus.

Selain korban tewas, puluhan penumpang lainnya mengalami luka-luka dan menjalani perawatan medis.

(TribunVideo.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunjatim-timur.com dengan judul Pesan Terakhir Korban Kecelakaan Maut Probolinggo: "Kuburkan Aku di Panti Jember"