Kamis, 11 September 2025

Mancanegara

Netanyahu Desak Qatar Usir Hamas, Ancam Bertindak Sendiri Jika Tak Diadili atau Dikeluarkan

Kamis, 11 September 2025 13:19 WIB
Tribunnews.com

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memberikan pilihan kepada Qatar untuk segera usir Hamas pergi dari wilayahnya atau pihaknya akan bertindak, Rabu (10/9/2025).

Desakan tersebut disampaikan Netanyahu seusai para pemimpin gerakan Hamas Palestina di Doha menjadi target serangan udara Israel Selasa, (9/9/2025).


"Saya katakan kepada Qatar dan semua negara yang melindungi militan: Anda harus mengusir mereka atau mengadili mereka. Atau kami yang akan melakukannya,” kata Netanyahu dalam sebuah video yang dirilis oleh kantornya, Rabu (10/9/2025).

Netanyahu beranggapan hal ini dilakukan Israel persis ketika AS menyerang Qatar dan menargetkan anggota Hamas.

"Saya katakan kepada Qatar dan semua negara yang melindungi militan: Usir mereka atau bawa mereka ke pengadilan. Karena jika tidak, kami yang akan melakukannya."

Netanyahu, yang memposisikan diri sebagai korban dengan menyebutkan pengeboman di sejumlah wilayah di Amerika Serikat (AS) pada 11 September 2001 dan Operasi Banjir Al-Aqsa oleh Hamas pada 7 Oktober 2023 dan menyebut AS mengejar para terduga pelaku pengeboman tersebut. 

Baca: Qatar Jadi Negara Keenam yang Diserang Israel hanya dalam Waktu 72 Jam, Akui Target Pemimpin Hamas

Seusai serangan 7 Oktober, Israel terus mendapatkan kecaman dari berbagai pihak internasional hingga Netanyahu tidak terima.

“Kita juga punya 11 September. Kita mengenang 7 Oktober, hari di mana militan Islam melakukan kekejaman terburuk terhadap orang-orang Yahudi sejak Holocaust," lanjutnya.

“Apa yang dilakukan Amerika setelah 11 September? Amerika berjanji untuk mengejar para militan yang melakukan kejahatan keji ini di manapun mereka berada. Amerika juga mengesahkan sebuah resolusi di Dewan Keamanan PBB, dua minggu kemudian, yang menyatakan bahwa pemerintah tidak boleh melindungi militan,” katanya.

"Kemarin, kami bertindak persis sama. Kami mengejar dalang militan yang melakukan pembantaian 7 Oktober. Dan kami melakukannya. Di Qatar, yang menyediakan tempat berlindung yang aman, melindungi militan, mendanai Hamas, memberikan vila-vila mewah kepada para pemimpin militannya, dan memberi mereka segalanya," lanjutnya.

"Israel melakukan persis seperti yang dilakukan Amerika ketika mengejar militan al-Qaeda di Afghanistan, dan setelah mereka pergi dan membunuh Osama bin Laden di Pakistan," tegasnya.

"Sekarang, berbagai negara di seluruh dunia mengutuk Israel. Mereka seharusnya malu pada diri mereka sendiri. Apa yang mereka lakukan setelah Amerika melenyapkan Osama bin Laden? Apakah mereka berkata, 'Sungguh mengerikan hal yang terjadi pada Afganistan atau Pakistan?' Tidak, mereka justru bertepuk tangan. Mereka seharusnya memuji Israel karena berpegang teguh pada prinsip yang sama dan menerapkannya," katanya.

(Tribun-Video.com/Tribunnews.com)

Baca selengkapnya di sini

# perang # Israel # Palestina # Hamas # Netanyahu # Qatar

Editor: Dyah Ayu Ambarwati
Reporter: Linda Pancaningrum
Video Production: Rifqi Khusain
Sumber: Tribunnews.com

Tags
   #perang   #Israel   #Palestina   #Hamas   #Netanyahu   #Qatar

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved