KPK Ungkap Fakta Baru: Noel Ebenezer Akui Ada Penerimaan Lain di Luar Kasus Pemerasan Sertifikasi K3

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - KPK mengungkap fakta baru terkait dugaan pemerasan yang menjerat mantan Wamenaker Immanuel Ebenezer alias Noel.

Ia disebut mengakui adanya penerimaan di luar kasus sertifikasi K3.

Baca: Immanuel Ebenezer Klaim 4 Ponsel di Plafon Rumahnya Milik Pembantu, Bantah Sembunyikan Mobil

Pelaksana Tugas Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK, Asep Guntur Rahayu, menjelaskan bahwa informasi tersebut masih akan didalami penyidik.

Penerimaan di luar kasus utama membuka kemungkinan penerapan pasal gratifikasi.

Menurut Asep, KPK tidak hanya menjerat Noel dengan pasal pemerasan.

Baca: Prabowo soal Kasus Eks Wamenaker Immanuel Ebenezer: Pakai Baju Oranye, Enggak Ingat Anak Istri?

Pasal gratifikasi juga digunakan untuk menindaklanjuti penerimaan yang tidak dilaporkan sesuai aturan.

Sebelumnya, Noel diduga menerima uang Rp3 miliar dan satu unit motor Ducati dalam kasus sertifikasi K3. 

Penelusuran KPK kemudian mengarah pada sejumlah kendaraan mewah yang terkait dengannya.

Pada Selasa (9/9/2025), dua mobil mewah, Mercedes-Benz C 300 dan BAIC BJ40 Plus, diserahkan ke KPK.

Baca: Silfester Matutina Bongkar Ulah Immanuel Ebenezer Sejak Jadi Relawan, Tuding Sering Minta-minta Duit

Juru bicara KPK, Budi Prasetyo, mengatakan penyitaan kendaraan merupakan bagian dari pengembangan perkara.

Aset itu diduga terkait dengan hasil tindak pidana.

Dalam pemeriksaan, Noel mengakui mobil-mobil tersebut dipindahkan anak-anaknya.

Baca: Momen Para Menteri Terbahak saat Prabowo Sebut Immanuel Ebenezer Bukan Kader Gerindra

Mereka panik setelah penangkapan Noel dalam operasi tangkap tangan. (Tribun-Video.com)

Baca juga berita terkait di sini

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul KPK: Noel Akui Ada Penerimaan Lain di Luar Kasus Pemerasan Sertifikasi K3

# TRIBUNNEWS UPDATE # KPK # Wamenaker # Noel Ebenezer # korupsi