Mesir Kecam Keras Pernyataan PM Israel Netanyahu soal Pengusiran Warga Gaza

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Pemerintah Mesir marah besar tak terima dengan pernyataan asal yang dilontarkan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.

Mesir mengecam keras pernyataan Netanyahu soal pengusiran warga Palestina dilakukan melalui gerbang penyebrangan Rafah.

Kementerian Luar Negeri Mesir menolak rencana pengusiran warga Gaza yang ingin dilakukan Israel itu.

"(Komentar Netanyahu) adalah upaya berkelanjutan untuk memperpanjang eskalasi di kawasan tersebut dan melanggengkan ketidakstabilan sambil menghindari akuntabilitas atas pelanggaran Israel di Gaza," kata Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Mesir.

Pernyataan itu disampaikan oleh Kementerian Luar Negeri Mesir pada Jumat (5/9).

Baca: Sosok di Balik Petisi Tolak Pemecatan Kompol Cosmas Meski sudah Tewaskan Affan Kurniawan

Baca: Gaji Anggota DPR Jadi Rp 65 Juta seusai Tunjangan Dipangkas, Ini Rinciannya

Kemenlu Mesir menekankan penargetan warga sipil dengan memaksa mereka pergi merupakan pelanggaran terhadap hukum internasional.

Sikap Israel itu juga disebut sebagai upaya pembersihan etnis.

Kemenlu menegaskan bahwa mereka tidak akan pernah terlibat dalam praktik pengusiran warga Gaza.

Mesir juga menolak mentah-mentah untuk menjadi perantara upaya pengungsian warga Palestina.

Mesir menegaskan sikap itu digambarkan sebagai garis merah yang tidak bisa dilampaui.

Kemlu Mesir menyerukan komunitas internasional untuk mengaktifkan mekanisme akuntabilitas terhadap tindakan-tindakan semacam itu.

Mesir memperingatkan bahwa tindakan pengusiran warga Gaza semakin sering digunakan sebagai propaganda politik Israel karena ketiadaan keadilan internasional.

(Tribun-Video.com/Umi Wakhidah)