Alasan Polisi yang Sebut Gas Air Mata Terbawa Angin hingga Masuk Unisba Dikritik, Pakar: Mengada-ada

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Pakar hukum pidana dari Universitas Trisakti Abdul Fickar Hadjar menanggapi insiden penembakan gas air mata di wilayah Universitas Islam Bandung (Unisba) dan Universitas Pasundan (Unpas) pada Senin (1/9) kemarin.

Fickar mengkritik alasan polisi yang menyalahkan angin ketika membantah menargetkan kampus Unisba dan Unpas.

Adapun sebelumnya polisi membantah narasi bahwa pihaknya menembakan gas air mata ke arah kampus Unisba dan Unpas.

Baca: Solidaritas Mahasiswa Papua Serahkan 11 Tuntutan ke Komnas HAM, Desak Tahanan Politik Dibebaskan

Pihak kepolisian menyebut bahwa aparat tidak menargetkan kampus namun gas air mata terbawa angin hingga masuk ke dalam area Unisba dan Unpas.

Menurut Fickar, apa yang disampaikan polisi merupakan alasan yang mengada-ada.

Fickar menilai, polisi seharusnya bisa mengantisipasi arah angin sebelum menembakan gas air mata.

Fickar menyebut jika pada malam itu arah angin menuju ke dalam area kampus, maka artinya polisi sengaja mengarahkan gas air mata ke sana.

Baca: Demo Telah Usai, SMPN 2 Selong Mulai Kembali Belajar Tatap Muka, Sempat Daring Hindari Unjuk Rasa

Pernyataan itu disampaikan Fickar dalam wawancara eksklusif Tribunnews pada Rabu (3/9).

Fickar menekankan bahwa di area tersebut banyak CCTV yang bisa digunakan sebagai bukti.

Menurutnya alasan polisi yang menyebutkan bahwa gas air mata terbawa angin tidak valid dan diragukan. 

"Kalau dia mengarahkannya ke kampus itu artinya alasan keterbawa angin itu tidak valid. Artinya harus diragukan," ucap Abdul Fickar. (Tribun-Video.com/Tribunnews.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Polisi Sebut Gas Air Mata Terbawa Angin ke Unisba, Pakar: Alasan yang Mengada-ada

Program: Tribunnews Update
Host: Umi Wakhidah
Editor: Valencia Frida
Uploader: bagus gema praditiya sukirman

#pakarhukum #unisba #unpas #gasairmata #polisi #kampus #abdulfickarhadjar