Tentara Israel Putus Asa Dipaksa Netanyahu Caplok Gaza, Komandan IDF hingga Tentara Tewas Massal

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Sejumlah tentara Israel mengaku terkejut dan lelah dengan perintah terbaru untuk terus melakukan operasi pencaplokan wilayah Gaza.

Mereka menyebut perang yang dijalankan sudah terlalu lama tanpa kejelasan tujuan.

Beberapa di antaranya bahkan mempertanyakan ambisi Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, dalam menguasai Gaza.

Keluhan itu disampaikan salah satunya oleh Avshalom Zohar Sal, tentara Israel yang diwawancarai CNN, dikutip Kamis (21/8/2025).

Ia menilai tujuan menghancurkan Hamas tidak realistis untuk dicapai.

Baca: Israel Ancam Hancurkan Gaza Jika Hamas Tak Lucuti Senjata | Misi Ganda IDF: Agresi & Negosiasi

“Saya cukup terkejut karena kita masih membicarakan perang yang seharusnya sudah berakhir sejak lama. Sekarang seolah-olah mereka memberi tahu kita, hanya ada satu tujuan, yang saya yakini mustahil tercapai,” ujarnya.

Menurutnya, sekalipun operasi dilakukan secara besar-besaran, Hamas tidak akan benar-benar hancur.

Hal ini membuat sejumlah prajurit merasa semakin kehilangan arah.

Kelelahan fisik dan mental menjadi alasan utama tentara Israel mulai menolak operasi terbaru.

Kondisi itu semakin terlihat ketika pemerintah memutuskan mengerahkan pasukan cadangan dalam jumlah besar.

Baca: Update Perang Gaza: Israel Bersumpah Bakal Hancurkan Gaza | PM Netanyahu Serukan Misi Ganda

Tel Aviv telah memanggil sekitar 60 ribu prajurit cadangan untuk bergabung dalam operasi militer yang disebut sebagai upaya pencaplokan penuh atas Kota Gaza.

Langkah itu sejalan dengan kebijakan Netanyahu yang menargetkan penguasaan total wilayah Gaza meski menuai penolakan dari komunitas internasional.

Sementara itu, perintah untuk memperluas operasi dipandang bertentangan dengan upaya gencatan senjata yang telah lama dimediasi Mesir, Qatar, dan Amerika Serikat.

Perang yang berlarut-larut dinilai semakin memperparah kondisi di Gaza, terutama dengan tingginya jumlah korban sipil akibat serangan Israel.(Tribun-Video.com)