Sabtu, 8 November 2025

KILAS PERISTIWA

KILAS PERISTIWA: Ricuh Penggusuran Kampung Pulo, Warga Bakar Ekskavator hingga 27 Orang Diamankan

Jumat, 22 Agustus 2025 18:12 WIB
Tribun Video

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Suasana mencekam terjadi ketika aparat melakukan penggusuran di Kampung Pulo, Jatinegara, Jakarta Timur pada 20 Agustus 2015 silam.

Bentrokan hebat antara aparat dengan warga yang menolak penggusuran pecah dan menimbulkan kericuhan besar.

Sejak pagi, Camat Jatinegara, Sofian Taher bersama Asisten Pembangunan Jakarta Timur, Teguh Hendrawan mencoba melakukan negosiasi dengan warga agar situasi tetap kondusif.

Namun, suasana berubah memanas saat mesin ekskavator dinyalakan untuk merobohkan bangunan.

Baca: KPK Tetapkan 11 Tersangka Pemerasan Sertifikasi K3, Immanuel Ebenezer Disebut Terima Uang Rp 3 M

Warga yang marah langsung melemparkan batu ke arah aparat.

Sempat kalah jumlah, aparat terpaksa mundur, sementara warga berhasil membakar satu ekskavator yang ditinggalkan di lokasi.

Menyikapi perlawanan warga, Polda Metro Jaya mengerahkan 100 anggota Brimob lengkap dengan tameng, gas air mata, rotan serta tiga kendaraan water cannon untuk mengendalikan massa.

Bentrokan kembali memuncak, warga terus melempari batu sementara aparat membalas dengan gas air mata dan upaya penangkapan.

Puluhan warga dipukul mundur, dan sebagian ditangkap.

Baca: Wamennaker Immanuel Ebenezer Tampak Menangis Sebelum Ditampilkan sebagai Tersangka oleh KPK

Kericuhan berhasil meredam setelah 27 orang yang dianggap provokator berhasil diamankan.

Dari hasil investigasi, penolakan keras berasal dari warga yang memiliki kontrakan.

Mereka khawatir, penggusuran akan menghilangkan sumber penghasilan mereka.

Disisi lain, warga menilai Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI tidak menepati janji soal kesepakatan awal dengan Gubernur saat itu Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

Ahok menegaskan tidak akan memberikan kompensasi uang, sebab Pemprov DKI sudah menyiapkan rumah susun sederhana sewa (rusunawa) bagi mereka dengan tarif Rp 300 ribu per bulan.

Baca: Viral Warga Pasaman Barat Keliling Kampung Pakai Ambulans Bawa Baliho Tolak Pj Wali Nagari

Namun, banyak warga yang menolak pindak karena proses penggusuran dilakukan ketika sebagian besar warga belum menempati rusunawa.

Penggusuran Kampung Pulo merupakan bagian dari program normalisasi Kali Ciliwung untuk megatasi banjir yang kerap melanda kawasan tersebut.

Meski sempat diwarnai bentrokan, akhirnya rumah-rumah warga berhasil diratakan dengan satu unit ekskavator.

Ratusan warga hanya bisa pasrah menyaksikan rumah mereka dihancurkan.

(Tribun-Video.com)

Artikel telah tayang di sini 

     # Kilas Peristiwa  # penggusuran# Kampung Pulo  # warga # bakar

Editor: Bintang Nur Rahman
Video Production: Nur Rohman Urip
Sumber: Tribun Video

Tags
   #Kilas Peristiwa   #penggusuran   #Kampung Pulo   #warga   #bakar

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved